REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Presiden Ukraina menyebut Oleksandr Matsiievskyi, seorang tentara yang diduga dieksekusi di depan kamera pekan lalu setelah ditangkap oleh pasukan Rusia, sebagai "Pahlawan Ukraina."
"Hari ini saya menganugerahkan gelar Pahlawan Ukraina kepada Oleksandr Matsiievskyi, seorang prajurit. Untuk keberaniannya, untuk kepercayaannya di Ukraina dan untuk 'Kemuliaan bagi Ukraina',” kata Volodymyr Zelenskyy pada Ahad (12/3/2023) dalam pidato malam.
Dia juga melanjutkan bahwa prajurit tersebut selamanya akan dikenal dan dikenang oleh semua orang Ukraina.
Sebelumnya, Layanan Keamanan Negara Ukraina (SBU) mengonfirmasi bahwa Matsiievskyi adalah orang yang ditembak setelah "serangkaian tindakan investigasi, yang mencakup komunikasi dengan kerabat dan kerabat almarhum, serta pemrosesan materi foto dan video."
"Selain itu, SBU menerima kesimpulan dari pemeriksaan potret forensik, yang mengonfirmasi bahwa tentara dalam video tersebut adalah Oleksandr Matsiievskyi," kata badan keamanan tersebut dalam sebuah pernyataan melalui Telegram.
Pasukan darat Ukraina sebelumnya menyatakan bahwa informasi awal mengidentifikasi orang yang ditembak adalah Tymofiy Mykolayovych Shadura, seorang prajurit dari brigade mekanik terpisah ke-30 yang dianggap hilang sejak 3 Februari.
Senin lalu, video berdurasi 12 detik muncul di media sosial yang menunjukkan dugaan eksekusi seorang tentara Ukraina.
Tentara yang ditangkap tersebut tidak bersenjata dan menolak untuk melepas lencananya, dengan bendera Ukraina kemudian ditembak setelah mengatakan: "Glory to Ukraine!"