REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar temu wicara bertema "Aksi Bergizi" kepada para pelajar di SPMN I Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat untuk mendukung peningkatan gizi dan pencegahan stunting di daerah setempat.
"Program ini untuk menciptakan generasi bangsa yang berprestasi ke depan," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat membuka acara tersebut di Praya, Selasa (14/3/2023).
Ia mengatakan, Presiden Jokowi telah mencanangkan penurunan stunting 14 persen di 2024, sehingga semua kementerian melakukan kolaborasi untuk menurunkan stunting, sehingga bisa menjawab tantangan perubahan zaman ke depannya.
"Penurunan stunting menjadi program kita bersama, baik pemerintah pusat maupun daerah," katanya.
Kegiatan program "Aksi Bergizi" ini, katanya, sangat penting dilakukan mulai saat ini dengan menyasar para pelajar, sehingga mereka bisa ikut mencegah terjadinya kasus stunting. Jumlah kasus stunting di Lombok Tengah saat ini mencapai 19 persen atau 18 ribu balita stunting.
"Para anak didik kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana mencegah stunting dan meningkatkan makanan yang bergizi," kata Lalu Pathul Bahri.
Ketua panitia kegiatan itu Wikensari mengatakan program"Aksi Bergizi" Kemendikbudristek merupakan rangkaian program gizi remaja di sekolah yang bertujuan memperbaiki status gizi dan kesehatan remaja melalui peningkatan pola hidup sehat. "Kegiatan ini untuk mendukung gerakan kampanye sekolah sehat," katanya.
Selain itu, program ini untuk meningkatkan pengetahuan para pelajar dan upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional. "Beraksi dari diri, penuh gizi bangun negeri dan sesuai dengan nilai profil pancasila," demikian Wikensari.