REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron mengatakan, Universal Health Coverage (UHC) Indonesia menjadi yang terbesar di dunia. Menurut dia, dalam waktu 10 tahun, data 1 Maret 2023, pelayanan BPJS Kesehatan sudah mencakup 252,17 juta penduduk di Indonesia.
“Capaian saat ini sudah menjadikan JKN-KIS sebagai jaminan kesehatan terbesar di dunia,” tutur Ghufron kepada awak media di Balai Sudirman, Selasa (14/3/2023).
Dirinya, membandingkan UHC Indonesia dengan negara-negara lain di dunia yang sudah lebih baik. Mengutip political and economic aspects of the transition to universal health coverage, kata dia, Korea Selatan memang sudah lebih dari 97 persen, tetapi, hal itu dilakukan selama 12 tahun, dan hanya mencakup populasi 50,9 juta jiwa.
Di lain sisi, dia menyebut Jepang yang sudah 100 persen. Namun demikian, dilakukan selama 36 tahun dan hanya mencakup 126,7 juta jiwa. Oleh sebab itu, pencapaian UHC di Indonesia disebut dia sebagai yang terbesar dan tercepat.
Ali mengatakan, peningakatan cakupan kepesertaan di Indonesia itu juga telah diiringi dengan peningkatan cakupan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS. Menurut dia, jika pada 2014, fasilitas kesehatan rujukan tingkat rujukan (FKRTL) mencapai 1.681, meningkat di 2022 menjadi 2.963.
Dengan adanya peningkatan itu, lonjakan layanan manfaat program JKN-KIS setiap tahunnya juga dia sebut bertambah. Bahkan, sepanjang 2022, kata dia, cakupan pelayanan mencapai 502,8 juta jiwa.
“Artinya ada 1,4 juta kunjungan per hari ke fasilitas kesehatan dengan BPJS Kesehatan,” kata Ali.