Selasa 14 Mar 2023 17:02 WIB

Siap-Siap! Penataan Trotoar dari Simpang Juanda Hingga Ramanda Depok Dimulai

Pemkot Depok sebut penataan trotoar dari simpang Juanda ke Ramanda dimulai tahun ini.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Warga berjalan di samping trotoar yang direvitalisasi di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Pemkot Depok sebut penataan trotoar dari simpang Juanda ke Ramanda dimulai tahun ini.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Warga berjalan di samping trotoar yang direvitalisasi di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Pemkot Depok sebut penataan trotoar dari simpang Juanda ke Ramanda dimulai tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Proyek penataan trotoar untuk segmen II atau dari simpang Ramanda hingga simpang Juanda dipastikan akan dimulai tahun ini. Rencana revitalisasi di segmen ini sempat terkendala karena merupakan jalan nasional dan provinsi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, sebelumnya pengerjaan proyek ini masih menunggu izin dari pemerintah pusat. Tapi dengan adanya aturan baru, tahun ini Pemkot bisa langsung intervensi untuk pembangunannya.

Baca Juga

"Kalau menurut Undang-undang jalan yang baru sebetulnya diperbolehkan intervensi untuk membangun jalan dan trotoar," jelas Citra kepada republika.co.id, Selasa (14/3/2023).

Dia kemudian memastikan, revitalisasi trotoar segmen II akan dilakukan tahun 2023 ini. Anggaran dananya juga telah direncanakan, meski mengaku tidak ingat terkait besarannya.

Sementara revitalisasi trotoar untuk segmen I dan III disebutnya telah selesai. Hanya ada beberapa ornamen seperti lampu etnik yang masih akan dilengkapi ke depannya.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut langkah revitalisasi trotoar segmen II memang terkendala aturan terkait kewenangan jalan. Namun dengan Peraturan Presiden (Perpres) baru yang keluar, proyek ini bisa dijalankan pemkot.

"Kalau dulu memang begitu, tapi sudah ada Perpres bahwa jalan apapun, statusnya apapun itu bisa dibangun oleh siapapun asal duitnya jelas. Jadi kita akan memberitahu dan sudah ada oemberitahuan ke sana dan sudah siap untuk dilelang," tuturnya.

Proyek revitalisasi tortoar di wilayanya, dikatakan saat ini memang masih jauh dari harapannya. Hal ini lantaran masih banyak titik yang harus dikerjakan atau diperbaiki.

"Trotoar masih banyak, masih jauh karena GDC juga menjadi jalan kota nanti. Terus akses UI jalan M Yasin juga belum, karena Itu baru tahun depan untuk trotoarnya. Bojongsari juga begitu, Cinere baru ada grand desain, jadi baru ada di Margonda doang," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement