REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi sekaligus model Dewi Sandra membagikan tips seputar puasa Ramadhan. Menurut artis kelahiran 3 April 1980 itu, sebelum memulai puasa, maka yang harus diluruskan terlebih dahulu adalah niatnya.
“Kita berpuasa untuk mencari wajah siapa? Manusiakah atau mencari wajah Allah, atau untuk diet? Bisa loh, aku pengen kurus nih makanya aku pasti puasa,” kata Dewi Sandra saat menghadiri acara peresmian program ‘Bergerak Bermakna Bersama 2.000 Masjid’ yang digagas ParagonCorp dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Gedung DMI, Jakarta Timur, Senin (13/3/2023).
Menurut Dewi, setiap orang pasti memiliki motif berbeda-beda dalam menjalankan ibadah puasa. Namun alangkah baiknya, di momen menjemput keberkahan di bulan penuh ampunan itu agar meniatkan puasa semata-mata karena Allah SWT.
“Bulan Ramadhan kan bulan keberkahan, ini adalah rezeki di mana kita mendapatkan banyak sekali kenikmatan. Salah satunya nikmat diampuni sama Allah, jadi kalau kita jujur (bahwa) puasa ini untuk (mengharapkan) diampuni semua dosa-dosa yang kita punya, itu sesuatu yang harus kita perjuangkan, karena kita memang manusia penuh dosa,” ujarnya.
“Kecuali kalau kita menganggap kalau puasa ya gitu-gitu aja, ya akan santai, tapi kalau kita tahu tujuan puasa kita untuk apa sih? Mendapat ampunan, keberkahan, disayang Allah, imbalan yang besar karena puasa ini puasa karena Allah dan Allah yang akan membalasnya langsung, terserah Allah, bisa jadi unlimited. Kalau kita tahu itu, Insya Allah puasa jadi nikmat, seru dan ya kita nanti-nantikan,” kata Dewi.
Puasa merupakan ibadah yang akan dibalas langsung ganjarannya oleh Allah SWT. Inilah kenapa puasa menjadi sangat istimewa apabila dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya.
Pahala ibadah puasa pun berlipat-lipat dibandingkan amalan yang lain. Maka, puasa Ramadhan akan lebih berlipat-lipat lagi ganjarannya dibandingkan dengan puasa di hari lain.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan sampai menjadi tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).