REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono telah rampung memberikan klarifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai laporan kekayaan miliknya. Usai diperiksa, Andhi juga menjelaskan soal asal usul cincin bermata biru yang digunakannya.
Cincin dengan batu berwarna biru tua itu sebelumnya sempat menjadi sorotan warganet di media sosial. Saat mendatangi Gedung Merah Putih KPK di Jakarta Selatan, Andhi terlihat masih mengenakan cincin itu.
Perhiasan tersebut tampak melingkar di jari tengah tangan kirinya. Saat disinggung awak media mengenai cincin itu, Andhi menyebut, barang ini dia peroleh dari guru agamanya. "Cincin dari kiai saya," kata Andhi kepada wartawan usai diperiksa KPK, Selasa (14/3/2023).
Namun, Andhi tak menjelaskan lebih rinci mengenai cincin tersebut. Dia hanya tersenyum sembari meninggalkan Gedung Merah Putih KPK dengan menggunakan mobil Toyota Rush berpelat merah.
Sebelumnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut, salah satu yang bakal diklarifikasi adalah kepemilikan rumah mewah Andhi di Cibubur yang jadi sorotan warganet. "Kami mau tanya juga, sambil mengecek juga benar atau enggak yang dilaporin hartanya itu. Kalau dilihat rumahnya kan kayaknya sedap benar," ujar Pahala, Senin (13/3/2023).
Pahala menjelaskan, pihaknya telah melakukan analisa dan terus mendengarkan informasi dari masyarakat. Bahkan, dia mengungkapkan, KPK sudah mengetahui perjalanan karir Andhi dari sebelum menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Makassar.
"Kita juga sudah tahu Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) perkembangannya kayak apa dari tahun ke tahun," ungkap Pahala.
Andhi dipanggil setelah kekayaannya menjadi perbincangan warganet di media sosial. Adapun Andhi tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp13.753.365.726. Jumlah ini berdasarkan LHKPN yang dia sampaikan pada 16 Februari 2022. Dia juga mempunyai surat berharga sebesar Rp 2.995.829.885 dan tidak memiliki utang.