Selasa 14 Mar 2023 18:14 WIB

Dorong Likuiditas Pasar Saham, Bank Mandiri Bakal Stock Split

Tujuannya agar mencapai trading range optimal, menjangkau berbagai lapisan investor

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Jajaran Direksi dan Komisaris Bank Mandiri foto bersama sebelum dimulainya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri 2023 di Jakarta, Selasa (14/3). Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui besaran dividen sebesar 60% dari laba bersih perusahan tahun 2022 atau sebesar Rp24,7 triliun, dengan besaran dividen per saham sebesar Rp529,34, naik 46,8% yoy. Dari nilai itu, dividen sebesar Rp12,84 triliun disetorkan ke kas negara atau naik 46,7% dari setoran ke negara tahun sebelumnya. Pemegang saham juga menyetujui rencana perseroan melakukan pemecahan saham (stock split) perseroan dengan rasio 1:2 untuk meningkatkan perdagangan saham Bank Mandiri di Bursa Efek Indonesia.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Jajaran Direksi dan Komisaris Bank Mandiri foto bersama sebelum dimulainya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri 2023 di Jakarta, Selasa (14/3). Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui besaran dividen sebesar 60% dari laba bersih perusahan tahun 2022 atau sebesar Rp24,7 triliun, dengan besaran dividen per saham sebesar Rp529,34, naik 46,8% yoy. Dari nilai itu, dividen sebesar Rp12,84 triliun disetorkan ke kas negara atau naik 46,7% dari setoran ke negara tahun sebelumnya. Pemegang saham juga menyetujui rencana perseroan melakukan pemecahan saham (stock split) perseroan dengan rasio 1:2 untuk meningkatkan perdagangan saham Bank Mandiri di Bursa Efek Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemegang saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui pelaksanaan pemecahan saham atau stock split perseroan dengan rasio 1:2. Aksi korporasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Stock split ini merupakan bentuk upaya Perseroan dalam memperluas distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham BMRI, sehingga mampu mencapai trading range yang optimal guna menjangkau berbagai lapisan investor," kata Direktur Utama Bank Mandiri Daemawan Junaidi, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga

 

Sementara itu, sesuai dengan keterbukaan informasi yang telah disampaikan pada 3 Februari 2023 lalu, pelaksanaan stock split akan dilaksanakan paling lambat 30 hari setelah pelaksanaan RUPS Tahunan.

Menurut Darmawan, keputusan pemecahan saham ini telah melalui proses dan kajian yang mendalam untuk turut meningkatkan minat investasi. Aksi korporasi ini juga diharapkan akan meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air, sejalan dengan komitmen Bank Mandiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement