Selasa 14 Mar 2023 18:34 WIB

Demokrat Tegaskan Koalisi Perubahan Solid Meski Akui Ada Gangguan

Demokrat, Nasdem, dan PKS siap menghadapi potensi gangguan tersebut.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Sejumlah kader hadir saat acara pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2023). Pidato politik yang disampaikan di hadapan ribuan kader  Partai Demokrat tersebut menyoroti berbagai masalah yang saat ini dihadapi rakyat Indonesia, terutama masukan saat AHY berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia.
Foto: Republika/Prayogi.
Sejumlah kader hadir saat acara pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2023). Pidato politik yang disampaikan di hadapan ribuan kader Partai Demokrat tersebut menyoroti berbagai masalah yang saat ini dihadapi rakyat Indonesia, terutama masukan saat AHY berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, bahwa koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) solid. Meskipun diakuinya, sebelum itu ada gangguan-gangguan agar kerja sama politik tersebut tak terealisasi.

"Itu (gangguan) tentu sedari awal sudah disadari bersama, karena konsekuensi ketika koalisi ini sebagai bentuk kerja sama yang terbangun dari oposisi," ujar Kamhar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga

"Pasti akan selalu ada upaya-upaya dari pihak-pihak yang menjadi bagian dari kelanjutan yang ada skrg ini untuk menggagalkan itu," sambungnya.

Kendati demikian, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS sudah siap dengan potensi gangguan tersebut. Namun, pimpinan ketiga partai politik sudah menyatakan komitmennya untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).