REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) kembali mengadakan kegiatan sunatan massal gratis, khususnya di Provinsi Papua Barat Daya dalam rangka program Sehat untuk Papua yang berlangsung mulai 10 -- 20 Maret 2023.
Koordinator MER-C untuk Papua Zackya Yahya Setiawan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan kampung-kampung yang akan didatangi, yaitu Kalobo, Waisai Kota, Distrik Tiplol Mayalibit, Distrik Waigio Barat Kepulauan, dan Distrik Waigio Selatan.
"Semua wilayah target kegiatan adalah wilayah yang pernah dikunjungi oleh MER-C. Kampung yang jauh, yang pernah dikunjungi oleh MER-C saat kegiatan Kapal Kemanusiaan dengan Baznas dan AMCF," katanya.
Tim juga menyambangi Waisai dan sekitarnya di Raja Ampat, sekitar 6 tahun lalu, dalam rangka program rutin selama 3 tahun bekerja sama dengan Conservation Internasional (CI) dan Kalabia.
Zackya mengatakan Tim MER-C setiap bulan berkunjung ke lokasi untuk memberikan pelayanan kesehatan selama 10 hari bagi warga yang sakit.
"Namun, mengingat jarak yang jauh dan biaya transportasi yang besar, wilayah ini tidak dikunjungi lagi. Namun, harus tetap dilanjutkan, karena akses kesehatan yang terbatas dan warga juga antusias dengan kedatangan Tim MER-C," katanya.
Zackya bersyukur di tahun ini, MER-C dapat kembali mengunjungi kampung-kampung di pelosok Raja Ampat dan mengadakan sunatan massal gratis bagi anak-anak di sana.
"Kegiatan dapat terselenggara atas donasi dari Yayasan Ahda Bahira Muslim Indonesia (YABMI) dan dukungan berupa alat sunat dari Klinik Sunat 123 Jakarta. Pemda Papua Barat Daya dan aparat setempat juga menyambut sangat baik kegiatan ini," ujarnya.
Dengan donasi yang ada, target yang disunat sebanyak 300 anak. "Ini target maksimal yang bisa kami kerjakan, mengingat harus mempertimbangkan juga berat barang bawaan, karena perjalanan ke kampung-kampung tersebut akan menggunakan perahu atau kapal-kapal kecil," katanya.
Untuk menyelesaikan jumlah target anak dan waktu yang tersisa menjelang Ramadhan, selain memberangkatkan lima relawan medis dari Jakarta pada hari Rabu (8/3), MER-C juga menurunkan dua relawan medis dari Klinik MER-C di Sorong.
Sementara itu, Tim dari Badan Wakaf Alquran juga turut serta dalam kegiatan itu. Harapannya, kunjungan pelayanan kesehatan ke wilayah-wilayah pelosok di Raja Ampat akan berlanjut melalui program Kapal Dakwah Dokter Care (KDDC) dr. Joserizal Jurnalis kerja sama MER-C dan BWA.
"Semua wilayah ini akan menjadi daerah rutin program KDDC dr. Joserizal Jurnalis yang diharapkan dapat dimulai pada 1 Juli 2023 hingga satu tahun ke depan," katanya.