Selasa 14 Mar 2023 20:43 WIB

Film Black Adam tak Dibikin Sekuel, Dwayne Johnson 'Pasrah'

DC membatalan semua rencana film lanjutan Black Adam.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Aktor Dwayne Johnson ketika berperan sebagai Black Adam. Johnson menyampaikan komentar terkait keputusan DC Studios yang tidak akan melanjutkan sekuel film Black Adam.
Foto: DC/Warner Bros
Aktor Dwayne Johnson ketika berperan sebagai Black Adam. Johnson menyampaikan komentar terkait keputusan DC Studios yang tidak akan melanjutkan sekuel film Black Adam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Dwayne Johnson alias The Rock menyampaikan komentar terkait keputusan DC Studios yang tidak akan melanjutkan sekuel film Black Adam. The Rock memberikan tanggapannya saat berbincang dengan pers di Academy Awards.

"Anda tahu, semua yang bisa saya lakukan, dan yang bisa kami lakukan, ketika membuat Black Adam adalah mengedepankan yang terbaik, mengelilingi diri kami dengan orang-orang terbaik, dan juga, memberikan film terbaik yang kami bisa," ujar The Rock, seperti dikutip dari laman MovieWeb, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga

Menjelang perilisan Black Adam di bioskop pada tahun lalu, The Rock pernah berharap bisa melanjutkan cerita dalam film dengan sekuel dan spin-off. Dia membayangkan, cerita bakal berpuncak pada pertarungan pemungkas antara Black Adam dan Superman.

Sayangnya, beberapa pekan setelah Black Adam dirilis, James Gunn dan Peter Safran direkrut ke DC Studios untuk merombak daftar konten pahlawan super di masa mendatang. Salah satu keputusan pertama yang mereka buat adalah membatalkan semua rencana untuk membuat film lanjutan Black Adam.

Kehadiran film di layar lebar termasuk sangat dinanti-nantikan penggemar DC, yang sempat tertunda karena sejumlah hal. Selain sosok antihero Black Adam yang diperankan The Rock, penonton pun sangat bersemangat dengan kembali hadirnya Henry Cavill sebagai Superman.

Dengan keputusan Gunn dan Safran, tidak akan ada masa depan bagi dua karakter itu untuk bergerak maju. Sementara, performa Black Adam cukup terhormat di box office, dengan hampir 400 juta dolar AS (sekitar Rp 6,15 triliun) untuk penjualan tiket global.

Namun, penghasilan film tersebut rupanya jauh dari ekspektasi studio, mengingat anggaran yang sangat tinggi dan periode pengembangan yang lama. Gunn dan Safran juga tidak berminat kembali merekrut Cavill, karena mereka memiliki rencana lain untuk versi Superman berbeda.

The Rock mengaku tidak bisa berbuat apa-apa jika studio memutuskan tidak akan melanjutkan Black Adam. Dia memang pernah merenungkan perkembangan film itu, juga mengingat setiap orang yang terlibat telah melakukan yang terbaik untuk membuatnya seoptimal mungkin.

Film mendapat penilaian cukup beragam dari para kritikus. Meskipun demikian, The Rock senang bahwa film tersebut menjadi hit di kalangan penggemarnya, terbukti dari skor versi penonton yang jauh lebih tinggi dibandingkan akumulasi skor dari kritikus.

Soal keluarnya Cavill, The Rock menyebut itu bukan hal personal. Dia mengibaratkan dengan pelatih baru yang masuk untuk mengambil kendali tim American football. Lantas, pelatih itu punya perubahan strategi dan ingin ada sosok quarterback yang berbeda.

"Saya pikir ini hampir seperti ketika Anda memiliki tim (American) football profesional, dan quarterback Anda memenangkan kejuaraan, pelatih kepala memenangkan kejuaraan, dan Anda memiliki pemilik baru. Dan pemilik baru masuk, dan berkata akan lanjut dengan seseorang yang baru," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement