REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Real Madrid lebih memilih bermain menyerang saat melawan Liverpool pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (16/3/2023), pukul 03.00 dini hari WIB. Los Blancos enggan berhitung dan berhati-hati untuk menjaga keunggulan agregat yang didapat pada leg pertama saat kedua tim bentrok di Santiago Bernabeu nanti.
Madrid mengantongi keunggulan tiga gol saat menaklukkan Liverpool 5-2 di Anfield pada bulan lalu. Ketika itu, Madrid bangkit dari ketertinggalan dua gol. Karim Benzema dan Vinicius Junior masing-masing mencetak dua gol, ditambah satu gol sundulan Eder Militao.
"Cukup sederhana, kami tidak perlu membuat perhitungan. Sebaliknya kami mencoba bermain sebaik mungkin, mencoba memainkan pertandingan seperti yang kami lakukan pada leg pertama," kata Ancelotti dikutip AFP.
Ancelotti menegaskan timnya harus fokus memenangi pertandingan kedua ketimbang memikirkan keunggulan mereka. Menurut dia, tujuan mereka bukan membuat perhitungan.
"Kami harus bermain dengan intensitas maksimal, dengan harapan maksimal, mencoba memenangi laga," kata Ancelotti.
Pelatih asal Italia itu yakin pertemuan kedua ini akan berlangsung ketat dan ofensif. Sebab, Liverpool butuh mencetak gol sebanyaknya demi menutup defisit mereka. Sebaliknya Los Blancos tidak ingin bermain bertahan.
"Kami melihat apa yang kami lakukan pada leg pertama. Kami juga banyak melakukan hal, terlebih dalam menyerang. Kami tidak akan bermain memikirkan keunggulan, kami memainkan sepak bola kami, sepak bola menyerang," kata Ancelotti.
Liverpool, kata dia, akan mencoba dan mengubah dinamika permainan. Untuk itu, Madrid juga harus melakukan dua hal dengan cermat, yakni bertahan dan menyerang.
Striker Madrid, Karim Benzema melewatkan kemenangan timnya atas Espanyol pada laga lanjutan La Liga, Sabtu karena masalah pergelangan kaki. Namun pemain Prancis itu telah kembali bugar.
Bek Madrid Antonio Rudiger mengatakan timnya harus bertahan lebih baik dari penampilan mereka di Anfield, ketika Liverpool membuat dua gol cepat lewat Darwin Nunez dan Mohamed Salah.
"Jangan tertidur pada 15 menit pertama, saya rasa itu sangat penting, juga menemukan keseimbangan yang tepat," kata Rudiger. "Ini sangat penting bagi kami, tidak hanya untuk datang dan bertahan dan mengatakan 'oke, kami punya keunggulan tiga gol'. Kami juga harus memuaskan pendukung dan mengembalikan kepercayaan diri kami," kata Rudiger.