Rabu 15 Mar 2023 08:06 WIB

Mark Zuckerberg PHK 10 Ribu Karyawan Meta

Tindakan ini menyusul pemecatan pada 11 ribu karyawan tahun lalu.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan kabar PHK terbaru dalam sebuah memo kepada karyawan/ilustrasi.
Foto: AP Photo/Eric Risberg
CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan kabar PHK terbaru dalam sebuah memo kepada karyawan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan induk Facebook dan Instagram, Meta akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 10 ribu karyawannya. Tindakan ini menyusul pemecatan pada 11 ribu karyawan tahun lalu.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan kabar PHK terbaru dalam sebuah memo kepada karyawan pada Selasa. Sebanyak 10 ribu karyawan yang diberhentikan merupakan 11,6 persen dari 86.482 karyawan penuh waktu yang dilaporkan Meta pada akhir tahun 2022. Zuckerberg mengatakan Meta juga sedang melakukan pembekuan perekrutan dengan membatalkan sekitar lima ribu posisi pekerjaan terbuka.

Baca Juga

“Secara keseluruhan, kami berharap dapat mengurangi ukuran tim kami sekitar 10 ribu orang dan menutup sekitar lima ribu peran terbuka tambahan yang belum kami pekerjakan,” kata Zuckerberg dalam memonya, dikutip Variety, Rabu (15/3/2023).

Pada akhir April, Meta akan mengumumkan restrukturisasi dan PHK di divisi teknologinya. Kemudian ini dilanjutkan pada divisi bisnis perusahaan pada akhir Mei. “Dalam sejumlah kecil kasus, mungkin diperlukan hingga akhir tahun untuk menyelesaikan perubahan ini,” ujar dia.

Zuckerberg berharap dari PHK yang dilakukan akan membuat perubahan organisasi secepat mungkin di tahun ini sehingga dia dapat melewati periode ketidakpastian ini dan fokus pada pekerjaan ke depan.

“PHK dilakukan untuk membangun perusahaan yang lebih ramping, teknis, dan meningkatkan kinerja bisnis kami untuk memungkinkan visi jangka panjang kami,” ucap dia.

Dengan putaran baru PHK, Meta sekarang mengharapkan total beban (expense) tahun 2023 berada di kisaran 86 miliar-92 miliar dolar AS, turun dari 89 miliar-95 miliar dolar AS. Perusahaan mengantisipasi biaya restrukturisasi sekitar tiga hingga lima miliar dolar AS terkait dengan biaya konsolidasi fasilitas, pesangon, dan biaya personel lainnya.

Untuk kuartal keempat tahun 2022, Meta melaporkan pendapatan sebesar 32,17 miliar dolar AS, turun empat persen dari tahun ke tahun. Sementara laba bersih turun 55 persen menjadi 4,65 miliar dolar AS karena biaya membengkak 22 persen dari tahun ke tahun. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement