REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Erling Haaland mengatakan kecepatan berpikirnya menjadi pembeda saat ia membawa Manchester City mengalahkan RB Leipzig 7-0 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. Haaland memimpin tim asuhan Pep Guardiola dengan torehan lima gol, yang mengantarkan timnya meraih keunggulan agregat 8-1 dalam duel yang berlangsung berat sebelah di markas City.
"Saya merasa buram di kepala saya. Saya ingat menembak tetapi tidak berpikir," kata Haaland, yang menjadi pemain ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan, kepada BT Sport. "Saya sangat lelah setelah selebrasi saya.
"Kekuatan super saya adalah mencetak gol. Haruskah saya jujur? Banyak gol hari ini, saya tidak memikirkannya. Saya hanya mencoba memasukkan bola ke dalam gawang. Sebagian besar dari hal tersebut adalah pikiran yang cepat dan mencoba menempatkannya di tempat yang tidak terjangkau oleh penjaga gawang."
Haaland, yang kini telah mencetak 10 gol dari enam pertandingan Liga Champions musim ini, mengatakan timnya mendedikasikan waktu dalam latihan untuk berlatih melakukan pressing menjelang pertandingan. Terutama di kandang, kata dia, City harus berlari dan menekan.
"Kami sangat baik dalam menguasai bola. Saya pikir kami dapat menggunakan (pressing) lebih banyak, ada lebih banyak ruang bagi para pemain di lini tengah untuk bermain. Dibandingkan dengan tahun lalu dan sekarang, kami bisa bermain dengan seorang striker di belakang dan itulah yang saya coba bawa," kata dia.
Haaland tidak menyelesaikan laga sampai selesai. Ia diganti oleh Guardiola pada menit ke-63.
"Saya mengatakan (kepada Guardiola) bahwa saya ingin sekali mencetak hat-trick, tetapi apa yang bisa saya lakukan?" kata Haaland soal ditariknya ia enam menit setelah mencetak gol kelimanya pada malam itu.