Rabu 15 Mar 2023 06:42 WIB

Ini Akibatnya Jika Tidur Kurang dari Enam Jam

Tidur cukup mempengaruhi durasi perlindungan vaksin.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Tidur cukup tidak hanya memperkuat tetapi juga dapat memperpanjang durasi perlindungan vaksin (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Tidur cukup tidak hanya memperkuat tetapi juga dapat memperpanjang durasi perlindungan vaksin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Tidur kurang dari enam jam pada hari seseorang divaksinasi, dikaitkan dengan respons antibodi lebih rendah. Hal itu jika dibandingkan dengan orang yang tidur tujuh jam atau lebih sebelum divaksin.

Temuan itu diungkap oleh sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology Monday. Studi tersebut mencatat bahwa respons antibodi seseorang adalah "penanda perlindungan yang signifikan secara klinis" dan "indikator awal kekebalan" setelah vaksinasi.

Baca Juga

"Tidur cukup tidak hanya memperkuat tetapi juga dapat memperpanjang durasi perlindungan vaksin," kata penulis senior Eve Van Cauter, profesor emeritus di University of Chicago, AS, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CBS News.

Meta-analisis meninjau studi orang yang menerima suntikan flu dan vaksin hepatitis, dan menemukan hubungan antara tidur dengan antibodi yang tampak sangat kuat pada pria. Penulis mengatakan perbedaan ini kemungkinan karena fluktuasi kadar hormon seks pada wanita.