REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi pada Selasa (14/3/2023) mengumumkan pesanan hingga 121 pesawat Boeing 787 untuk dua maskapai nasional, kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan. Riyadh Air yang baru dibentuk mengatakan akan membeli 39 Boeing 787 Dreamliners, dengan opsi untuk membeli 33 lagi.
Sementara itu, Saudi Arabian Airlines (Saudia) mengatakan akan membeli 39 pesawat hemat bahan bakar 787-9 dan 787-10, dengan 10 opsi lebih lanjut. "Bersama-sama, perjanjian tersebut merupakan pesanan komersial terbesar kelima berdasarkan nilai dalam sejarah Boeing," kata kedutaan Saudi di Amerika Serikat.
Kesepakatan itu akan mendukung tujuan kerajaan untuk melayani 330 juta penumpang dan menarik 100 juta kunjungan pada tahun 2030, tambahnya.
Pimpinan Dana Investasi Publik (PIF) kerajaan dan Ketua Riyadh Air Yasir Al-Rumayyan mengatakan pesanan tersebut mencerminkan tekad kerajaan untuk memperluas konektivitas dengan dunia.
Ketua Saudia Saleh bin Nasser bin Al Al-Jasser, yang juga menjabat sebagai menteri transportasi dan jasa logistik, mengatakan bahwa ekspansi armada Saudia mendukung pertumbuhan berkelanjutan yang terlihat di sektor penerbangan kerajaan.
Riyadh Air, dimiliki sepenuhnya oleh PIF, diluncurkan awal pekan ini sebagai maskapai nasional yang berbasis di Riyadh.