REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebentar lagi bulan Ramadhan akan datang. Pada bulan suci ini, umat Islam dianjurkan menghidupkan sholat Tarawih sebagai syiar Islam. Namun, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat sunnah ini.
Tarawih termasuk qiyamul lail yang dilaksanakan selepas Isya pada malam bulan Ramadhan. Namun, dalam melaksanakan sholat ini umat Islam terkadang mengabaikan adab-adab sholat. Di antaranya, terburu-buru dalam mengerjakannya.
Saat melaksanakan ibadah sholat, seorang muslim menghadap kepada Allah dengan tubuh dan hatinya. Maka, sepatutnya seorang muslim mempersiapkan fisik dan ruhnya dengan baik agar dapat mendirikan sholat dengan khusyu.
Ketua Asosiasi Mahad Aly Indonesia (AMALI) KH Nur Hannan menjelaskan tarawih itu sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya istirahat. Karena itu, menurut dia, setiap dua rakaat jamaah biasanya akan istirahat.
Dia pun mengungkapkan beberapa adab sholat Tarawih seperti berikut ini.
1. Istirahat dan Membaca Sholawat
Kiai Hannan menuturkan, pelaksanaan ibadah sholat Tarawih sebaiknya tidak dilaksanakan secara langsung, tapi dalam tetapi dalam waktu-waktu tertentu atau setiap dua rakaat ada istirahat sejenak. Hal ini sesuai dengan makna kata Tarawih itu sendiri.
“Nah, saat istirahat itu kalau tradisi pesantren itu kan digunakan untuk membaca sholawat itu. Jadi setelah salam tidak langsung takbir lagi, tapi ada bacaan-bacaan yang dibaca oleh bilal itu,” ujar Kiai Hannan kepada Republika.co.id.