REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memaksimalkan proses perbaikan jalur rel Kereta Api (KA) Pangrango Bogor-Sukabumi, yang terdampak longsor di KM 2+6/7, tepatnya di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Hal itu dilakukan agar operasional KA Pangrango bisa kembali melayani pengguna.
Pantauan Republika di lokasi, satu dari dua rel KA Bogor-Sukabumi menggantung lantaran tanah landasannya mengalami longsor. Dari pengukuran PT KAI, kedalaman longsor di bawah rel sekitar 8 meter, lebar 5,7 meter, dan rel yang menggantung sekitar 25 meter.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan saat ini sekitar 50 personel tim prasarana sudah bersiaga di lokasi. Termasuk perangkat alat-alat yang dibutuhkan untuk perbaikan sudah ada di lokasi.
“Yang utama adalah kami menangani longsoran yang terjadi di bawah jalur rel yang berdampak ke struktur bagian bawah jalur rel ini, yang terdampak longsor. Sehingga rel ini menggantung,” kata Eva ketika ditemui Republika di lokasi, Rabu (15/3/2023).
Eva menjelaskan, saat ini, PT KAI akan melakukan penguatan struktur penyangga untuk jalur rel. Diharapkan perbaikan ini bisa segera selesai.
Di samping rel yang terdampak longsor, Eva mengatakan, ada opsi untuk menggunakan rel di jalur satunya yang tidak terdampak longsor. Kendati demikian, penggunaan rel tersebut harus dilakukan pemeriksaan keselamatan dan keamanan, serta sejumlah tindakan lain oleh tim prasarana PT KAI Daop 1 Jakarta.
“Sehingg,a untuk informasi perjalanan (KA Pangrango) besok kita akan informasikan kembali sore ini, kita update melalui seluruh media informasi PT KAI. Karena kita utamakan keselamatan perjalanan KA-nya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Eva menjelaskan, awalnya longsor terjadi di bantaran Sungai Cisadane wilayah Kampung Sinarsari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Selasa malam. Saat itu, PT KAI langsung melakukan pemantauan posko petugas di daerah rawan.
Pada Rabu dini hari, longsoran di bantaran sungai itu berdampak juga ke jalur rel. Oleh karenanya, petugas yang sebelumnya sudah bersiaga di lokasi langsung melakukan koordinasi.
“Kemudian, kita memutuskan untuk hari ini seluruh perjalanan KA Pangrango itu dibatalkan pada Rabu (15/3/2023),” imbuhnya.
Selain di Kota Bogor, lanjut Eva, jalur lintas KA Bogor-Sukabumi di titik lain tidak mengalami kerusakan atau terdampak bencana alam. Kendala hanya ada pada titik antara Stasiun Batutulis dan Paledang.
Sebelumnya, diberitakan tebingan tanah setinggi 30 meter dan lebar 15 meter di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengalami longsor pada Selasa malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Penyebab terjadinya longsor ialah akibat curah hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi tanah yang labil.