Rabu 15 Mar 2023 12:23 WIB

Evakuasi Korban Tertimbun Longsor di Bogor Terkendala Material

Jalan yang sempit membuat alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim
Foto: Shabrina Zakaria/Republika
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Search and Rescue (SAR) gabungan masih berupaya mencari empat korban tertimbun longsor di Kampung Sinarsari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Evakuasi korban terkendala material yang tebal dan alat berat sulit masuk ke lokasi kejadian.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim turut meninjau proses evakuasi korban tertimbun yang dilakukan oleh tim SAR gabungan. Menurutnya, jalur menuju lokasi kejadian yang sempit tidak memungkinkan alat berat untuk masuk.

 

photo
Petugas melihat kondisi jalur rel kereta api Bogor-Sukabumi yang longsor di kawasan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023). Longsor yang diakibatkan hujan deras tersebut membuat jalur kereta api KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis sehingga membuat seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi harus dibatalkan. - (Republika/Putra M. Akbar)

 

Di samping itu, menurut dia, lokasi longsor merupakan daerah yang rawan. Namun, dia berharap, seluruh korban tertimbun ditemukan dalam keadaan selamat.

“Ini alat berat nggak bisa masuk, jalurnya jalur susah. Ini harus betul-betul manual. Mudah-mudahan ada keajaiban semuanya ditemukan selamat,” kata Dedie ketika ditemui Republika usai meninjau proses evakuasi, Rabu (15/3/2023).

Di lokasi yang sama, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan material longsor yang menimbun enam rumah memang cukup tebal. Diperkirakan, kedalaman timbunan bisa mencapai tiga hingga empat meter.

Sementara itu, jalur menuju lokasi kejadian yang sempit membuat alat berat tidak bisa masuk untuk membantu upaya evakuasi korban. Sehingga, kata Theo, pencarian masih dilakukan secara manual.

“Kendalanya karena material cukup tebal, sementara ini dikerjakan manual. Belum ada rute untuk masuk kendaraan berat ini,” ujarnya.

Meski demikian, Theo mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor tengah berupaya mencari rute untuk memungkinkan alat berat agar bisa masuk ke lokasi kejadian.

“Sementara belum ketemu rutenya, teman-teman PUPR lagi mencari rutenya, smeoga ada rute bisa masuk jadi bisa lebih cepat,” pungkasnya.

Sebelumnya, diberitakan enam rumah warga dan 17 penghuninya di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tertimpa tanah longsor. Dari 17 orang yang tertimpa longsor, 11 orang berhasil diselamatkan, dua orang meninggal dunia, dan empat orang sisanya masih dalam pencarian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement