REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menangkap dan menahan sekelompok gadis remaja Iran yang mengunggah video sedang berjoget mengikuti irama lagu Selena Gomez. Mereka ditekan untuk membuat pengakuan palsu.
Dilaporkan Al Arabiya, Selasa (14/3/2023), video itu diambil di Kota Ektaban di sebelah barat Teheran. Tak lama setelah video itu viral, kelima gadis yang ada dalam video tersebut dicari oleh pasukan keamanan. Video yang menjadi tren ini dipublikasikan pada Hari Perempuan Internasional.
Upaya pencarian terhadap para gadis tersebut dikonfirmasi oleh pemerintah Kota Ekbatan yang mengunggah tentang peristiwa dan insiden di lingkungan tersebut. Mereka telah memperingatkan kemungkinan penangkapan dan penahanan.
Pihak berwenang dilaporkan melihat rekaman CCTV dan menanyai penjaga di lingkungan tersebut. Tidak diketahui apakah perempuan yang membuat video joget itu merupakan bentuk protes.
Insiden serupa terjadi pada Februari, ketika pasangan muda menari di dekat Lapangan Azadi di Teheran, dan berujung pada hukuman penjara. Pasangan itu masing-masing dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena mendukung protes anti-rezim. Astiyazh Haghighi dan tunangannya Amir-Mohammad Ahmadi didakwa dengan kolusi terhadap keamanan nasional karena mendorong aksi protes anti-rezim di Instagram.
Protes anti-rezim bermula ketika seorang wanita Kurdi, Mahsa Amini meninggal dunua dalam tahanan pada September tahun lalu. Amini ditangkap dan ditahan oleh polisi moral karena diduga memakai pakaian yang tidak sesuai dengan aturan negara.
Sejak itu, semakin banyak perempuan di Iran menentang aturan berpakaian yang ketat. Di beberapa kota, perempuan melepas dan membakar jilbab mereka pada puncak protes di akhir 2022.