REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bus Trans Jatim koridor II dengan rute Terminal Purabaya-Terminal Kertajaya Mojokerto rencananya bakal dioperasikan pada Agustus 2023. Kasi Prasarana Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Timur, Ainur Rofiq mengatakan, berbeda dengan koridor I yang sebagian lewat akses tol, koridor II akan seluruhnya melewati jalan arteri dengan panjang mencapai 40 kilometer.
Rutenya meliputi Terminal Purabaya-Pasar Krian-Balongbendo-Mlirip-Terminal Kertajaya. "Armada yang disiapkan sekitar 22. Jadi 20 armada dioperasionalkan dan dua armada lagi untuk cadangan," kata Rofiq, Rabu (15/3/2023).
Rofiq memastikan, kajian soal pengoperasian Trans Jatim pada rute tersebut sudah dilakukan Dishub Jatim. Pengoperasian bus Trans Jatim koridor II disebutnya sebagai upaya mengintegrasikan wilayah Gerbangkertasusila, yang menjadi konsep awal Pemprov Jatim mengoperasionalkan Bus Trans Jatim.
Sementara untuk koridor lain dengan rute Porong-Terminal Joyoboyo diakuinya saat ini sedang dimatangkan. Rencananya rute tersebut juga akan melewati jalur arteri yang menghubungkan Sidoarjo-Surabaya. "Saat ini kami melakukan proses rekrutmen pegawai untuk yang koridor II. Dan saat ini sudah tinggal pengumuman," ujarnya.
Rofiq mengaku, antusiasme penumpang bus Trans Jatim cukup tinggi. Rata-rata load factor penumpang bus bertarif Rp 5.000 itu mencapai 120 persen. Saat ini pihaknya juga sedang melakukan kajian untuk koridor Malang Raya. "Rencananya bus akan melewati rute Kabupaten Malang-Kota Batu-Kota Malang," kata Rofiq.
Ia menjelaskan, pertimbangan menempatkan rute pada tiga kawasan Malang Raya tersebut karena beberapa alasan. Salah satunya agar tersedia transportasi publik murah yang terintegrasi. Apalagi selama ini di kawasan tersebut untuk moda transformasi bus belum ada.
"Selain itu juga karena potensi wisata. Tiga kawasan itu menjadi salah satu wilayah yang punya destinasi beragam. Tujuannya agar wisatawan tidak kebingungan ketika ingin transit atau berpindah tujuan moda transportasi," ujarnya.