REPUBLIKA.CO.ID, Memiliki tekad yang kuat, Ita Risna mampu mewujudkan mimpinya secara perlahan dan pasti. Berawal dari resep turun temurun dari orang tuanya, Ita mencoba peruntungan dengan berjualan aneka kue khas Aceh.
Namun, tekad yang kuat tersebut terhambat dengan minimnya modal yang ia miliki. Di tengah kebingungannya mencari modal, pada 2016, Ita menemukan jalan keluar dari permasalahannya tersebut. Ibu empat anak tersebut, mendapatkan informasi dari kerabatnya bahwa ada produk pinjaman modal tanpa agunan yang ditawarkan oleh BTPN Syariah.
"Sudah tujuh tahun jadi nasabah dan alhamdulillah usaha kami sekarang menjadi besar berkat pinjaman modal dari BTPN Syariah," ujar Ita saat ditemui di Lambaro Samahani, Kuta Malaka, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa (14/3/2023) sore.
Awalnya, Ita bisa meminjam uang untuk modal usaha Kue Khas Aceh sebesar Rp 5 juta. Karena hasil penjualan yang positif, di tahun kedua Ita mendapatkan tambahan pinjaman modal sebesar Rp 15 juta.
"Saat itu saya langsung membeli mesin pembuat kue, usaha saya pun berkembang dengan pesat," ungkap Ita.
Saat merebaknya Covid-19, Ita mengaku usahanya ikut terdampak dan mengalami kerugian hingga Rp 50 juta. Namun, karena niat baiknya untuk membantu sesama dan berkat keuletannya, Ita mampu bertahan selama pandemi. Tak main-main saat ini setiap bulannya Ita bisa meraup omzet hingga Rp 60 juta.
"Saat awal Covid-19 itu saya pernah merugi sampai Rp 50 jutaan dan BTPN Syariah saat itu justru memberikan pinjaman modal Rp 30 juta dan dengan rutin memberikan saya bimbingan untuk menjalani usaha yang benar. Alhamdulillah saat ini setiap bulan omzet bisa Rp 60 juta," ungkapnya