Rabu 15 Mar 2023 14:24 WIB

Candi Prambanan Ditutup pada 22-23 Maret, Hormati Hari Raya Nyepi

Penutupan Candi Prambanan sebagai wujud penghormatan umat Hindu.

Pegunjung berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D.I Yogyakarta. PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan dan Ratu Boko melakukan penutupan destinasi wisata Candi Prambanan untuk kunjungan umum saat perayaan Nyepi 2023. Penutupan akan dilakukan pada Rabu (22/3/2023) mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WIB. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Pegunjung berwisata di Candi Prambanan, Sleman, D.I Yogyakarta. PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan dan Ratu Boko melakukan penutupan destinasi wisata Candi Prambanan untuk kunjungan umum saat perayaan Nyepi 2023. Penutupan akan dilakukan pada Rabu (22/3/2023) mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WIB. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan dan Ratu Boko melakukan penutupan destinasi wisata Candi Prambanan untuk kunjungan umum saat perayaan Nyepi 2023. Penutupan akan dilakukan pada Rabu (22/3/2023) mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 WIB.

"Hal ini dilakukan sebagai wujud penghormatan kepada seluruh umat Hindu, yang merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 di kawasan Candi Prambanan," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan di Sleman, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga

Menurut dia, TWC sebagai "Indonesia Heritage Management" berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkualitas dan berkelanjutan.

Terdapat empat pilar pengelolaan destinasi wisata yang dilakukan oleh TWC, yaitu edukasi, konservasi, spiritual, dan pariwisata. "Spiritual merupakan salah satu pilar pengelolaan destinasi Taman Wisata Candi Prambanan," kata dia.

Dia mengatakan, membawa intisari amerta, air kehidupan, umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi dengan melakukan tapa brata, berdiam diri tanpa melakukan aktivitas duniawi apapun. Sementara itu, rangkaian kegiatan perayaan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1945 di Candi Prambanan sudah dimulai pada 21 Maret 2023.

Kegiatan dimulai dengan Upacara Tawur Kesanga yang rencananya diikuti oleh ribuan umat Hindu dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain itu, di TWC Prambanan juga diadakan Kirab Pawai Ogoh-Ogoh dan Pangrupukan yang bisa dinikmati oleh wisatawan sebagai "tourism attraction".

"Hal ini turut memberi added value experience bagi pengunjung destinasi, sekaligus menambah atraksi berupa seni pertunjukan bernuansa religius yang bisa dinikmati pengunjung secara umum," katanya.

 

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement