REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan perubahan kepengurusan PT Bank Mandiri merupakan hal yang biasa. Pun dengan pengangkatan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sebagai Komisaris.

"Ya tidak apa-apa, beliau bukan lagi pengurus politik, kan tidak ada larangan," ujar Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Arya menyampaikan Amali memiliki kapasitas dalam mengawasi kinerja Mandiri. Sebagai mantan menteri, Arya menyebut Amali mengerti dalam persoalan anggaran sehingga berguna dalam mendorong kinerja Mandiri menjadi lebih baik.

"Soal anggaran pasti mengerti, kalau cuma mengawasi Mandiri, Pak Zainudin Amali gampang bagi beliau, tidak susah, kapasitas beliau sudah mumpuni," ucap Arya.

Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2022. Salah satu agenda yang dibahas yaitu perubahan struktur manajemen Perseroan.

Dalam RUPST, pemegang saham memutuskan untuk mengangkat sosok dari lingkungan Bank Mandiri, yakni Eka Fitria sebagai Direktur Treasury & Internasional Banking, menggantikan Panji Irawan yang telah habis masa jabatannya. Sebelumnya, Eka Fitria senior SVP International Banking & Financial Institutions Bank Mandiri.

Sementara di jajaran komisaris, pemegang saham mengajukan pengangkatan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amal serta mantan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiyana sebagai Komisaris Independen menggantikan Boedi Armanto.

Ikuti Whatsapp Channel Republika