Rabu 15 Mar 2023 14:50 WIB

Kementan Bangun Bangsal Jahe Bantu Pascapanen Petani Kalsel

Lebih dari 30 anggota kelompok tani tercatat menggarap lahan seluas 34 hektare

Red: Gita Amanda
 Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia membangun rumah produksi atau bangsal untuk membantu petani jahe Kecamatan Hatungun, Kalimantan Selatan(Kalsel) dalam mengelola hasil pascapanen. (ilustrasi).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia membangun rumah produksi atau bangsal untuk membantu petani jahe Kecamatan Hatungun, Kalimantan Selatan(Kalsel) dalam mengelola hasil pascapanen. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TAPIN -- Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia membangun rumah produksi atau bangsal untuk membantu petani jahe Kecamatan Hatungun, Kalimantan Selatan(Kalsel) dalam mengelola hasil pascapanen.

"Bangsal tersebut besar manfaatnya, karena membantu petani dalam proses pengolahan produk turunan jahe. Misalnya, meningkatkan kualitas hingga nilai jual," kata Ketua Kelompok Tani Baru Muncul Hartanto di Desa Asam Randah di Rantau, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga

Bangsal yang diresmikan oleh pemerintah di Desa Asam Randah itu, kata dia, memiliki daya tampung satu ton serta memiliki perlengkapan produksi yang layak. Di desa itu, ada tiga jenis jahe, yaitu jahe putih, emprit dan merah. Mulai ditanam pada September-Oktober, dengan hasil panen setiap musimnya mencapai 15-18 ton/hektare.

"Sekarang kurang lebih ada 34 hektare lahan pertanian jahe," ujarnya