REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhlak merupakan manifestasi iman dan hati. Ketika iman anjlok dan hati dipenuhi dengan keburukan, tidak dipasok dengan ibadah dan zikir, maka akhlak buruk akan muncul, bahkan mendominasi sikap.
Sebaliknya, akhlak mereka akan berubah menjadi baik, bahkan hati mendapatkan inspirasi untuk berakhlak baik, mengerjakan kebaikan, karena diri banyak mengerjakan ibadah dan terbiasa melakukan zikir.
Berdasarkan buku Ensiklopedia Akhlak Rasulullah SAW, berikut ini adalah tanda akhlak terpuji.
Pertama adalah jangan berseteru. Orang yang akhlaknya mulia akan menghindari pertikaian. Dia akan lebih mengedepankan kebersamaan sambil membawa nilai dan narasi yang disampaikan dengan hikmah.
Kedua, melayani dengan baik. Orang berakhlak baik lebih mengedepankan pola melayani, lebih mendengar orang lain.
Ketiga, tidak mencari kemewahan. Orang yang berakhlak mulia tampil sederhana, bukan bermewah-mewahan.
Keempat, membenahi keburukan yang pernah dilakukan. Dia bertobat menyesalkan segala kesalahan yang pernah diperbuat.
Kelima, mudah memaklumi. Dia menerima keadaan yang dihadapi, bermuhasabah, sambil tetap menyebarluaskan nilai.
Keenam, menanggung derita. Orang berakhlak mulia mau menahan derita dengan sabar.
Ketujuh, kembali kepada Allah dan mengekang nafsu. Cara mengekang nafsu adalah dengan memperbanyak puasa.
Kedelapan, Lebih banyak bermuhasabah, bukan malah mencari kesalahan orang lain.
Kesembilan, berwajah yang jika dilihat membuat hati tenang alias qurratu a'yun. Jika kita melihat orang tersebut, maka kita akan termotivasi untuk beribadah, mengingat Allah.
Kesepuluh, tutur katanya santun dan enak didengar.