REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan peluncuran Gerakan Wakaf Indonesia Pesantren Tebuireng di Jombang, Rabu (15/3/2023). Kiai Ma'ruf berharap melalui peluncuran di Tebuireng ini menjadi motor penggerak gerakan wakaf lebih masif di Indonesia.
"Saya bersyukur ketika ada gerakan wakaf di Tebuireng ini. Menurut saya ini jadi motor penggerak wakaf indonesia. Insya Allah mudah-mudahan mendorong gerakan wakaf di daerah semakin masif," kata Ma'ruf dalam sambutan saat peluncuran.
Ma'ruf mengatakan, beberapa daerah yang meluncurkan gerakan wakaf antara lain Riau berwakaf, Aceh berwakaf, Sumbar berwakaf. Ke depan, Ma'ruf menginginkan daerah lain mengikuti jejak jejak daerah tersebut.
"Saya mau Jabar berwakaf, Jateng berwakaf, Jatim berwakaf," katanya.
Ma'ruf mengatakan, saat ini wakaf tidak hanya berupa tanah, masjid maupun kuburan, tetapi juga berupa wakaf tunai dengan potensi sangat besar mencapai Rp 180 triliun per tahun. Namun, besaran tersebut baru sebatas potensi yang belum tergali.
Ma'ruf mendorong agar semua pihak masif menggerakan wakaf dan tranformasi pengelolaan wakaf. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan memastikan pihak yang menerima atau mengelola harta wakaf (nadzir) profesional.
"Karena itu kita sedang membenahi nadzir ini untuk dilakukan sertifikasi peningkatan kualitas dan juga mungkin ada berbagai kerja sama berbagai pihak untuk mengembangkan potensi yg dimiliki. Mudah mudahan hari ini awal kita menabuh bedug untuk memulai gerakan wakaf di Indonesia yang lebih masif lagi," katanya.
Dia juga berharap gerakan dapat mengeskalasi penghimpunan dan kebermanfaatan wakaf untuk kesejahteraan dan kemandirian pesantren. Dia juga berharap Badan Wakaf Pesantren Tebuireng dapat menjaga kepercayaan para pemberi wakaf (wakif) dengan mengelola aset wakaf secara transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan.