REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Sejumlah barista muda mengikuti kompetisi persahabatan anak muda dalam meracik kopi atau Funbattle Coffee di Simposium Coffe, Jalan Dr Moch Saleh No 12, Mayangan, Kota Probolinggo, Jatim. Dilansir dari Antara, Rabu (15/3/2023), Funbattle Coffee kegiatan ini diselenggarakan untuk melahirkan barista perempuan yang profesional di Probolinggo. Seperti diketahui, barista kini menjadi salah satu pekerjaan yang banyak digandrungi anak muda.
“Kami melakukan sebuah kegiatan battle tapi tidak begitu serius. Di sini kami saling belajar untuk melahirkan barista baru yang mana mereka bisa menjadi barista, terutama perempuan,” kata Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jatim Cindy Maghriza.
Dalam Funbattle Coffee ini sebanyak puluhan peserta unjuk kebolehan membuat kopi dengan cita rasa khasnya masing-masing. Mereka meracik kopi dengan dua teknik penyeduhan berbeda, yakni manual brewing dan latte art.
Para peserta tampak percaya diri menunjukkan kemampuannya di depan juri. Cindy mengatakan, kompetisi persahabatan seperti ini memang kerap menjadi ajang calon barista untuk meningkatkan kepercayaan diri sekaligus mengasah keterampilannya.
“Salah satu tujuannya adalah mengasah para barista yang ada di Probolinggo agar mereka makin pede karena di sini memang coffee shop sudah lumayan banyak tetapi barista yang ada di sini harus terus dilatih lagi,” kata dia.
Setelah menyelesaikan Funbattle Coffee, Cindy berharap para calon barista di Probolinggo makin semangat dan percaya diri menggapai profesi yang diinginkan. Cindy juga berpesan kepada mereka agar tidak malu belajar.
“Kami semua di sini pasti bisa dan jangan malu untuk belajar karena kalau mau belajar, ada niat, pasti akan menjadi barista yang profesional. Semangat buat semuanya, dan perempuan itu memiliki potensi menjadi barista,” kata dia.
Sementara Juri Funbattle Coffee Jatim Rafi Zainuri mengatakan, para peserta berpotensi menjadi seorang peracik kopi profesional. Pasalnya, Rafi menyebut semangat belajar mereka tinggi.
“Funbattle seperti ini terakhir dilaksanakan di Probolinggo Kota itu 2019. Jadi, sudah tiga tahun sebenarnya kami haus akan kompetisi. Jadi antusiasnya sangat tinggi teman-teman ini,” kata Rafi.