Rabu 15 Mar 2023 19:18 WIB

Hujan Abu Merapi Sebabkan Banyak Tanaman Tani di Tlogolele Rusak

Dari 2.421 jiwa di Tlogolele, mayoritas merupakan petani dan peternak.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Rumah warga tertutup abu vulkanis imbas erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Rumah warga tertutup abu vulkanis imbas erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan. Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI --  Gunung Merapi yang mengalami erupsi beberapa waktu yang lalu mengakibatkan banyak tanaman petani di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, rusak.  

"Mengakibatkan banyak tanaman yang rusak. Mulai dari tomat bunga kol, cabai, dan buncis. Masalahnya sampai hari ini juga belum ada hujan juga, jadi tanaman masih tertutup debu," kata Sekretaris desa (Sekdes) Tlogolele, Neigen, saat dihubungi, Rabu (15/3/2023). 

Neigen menjelaskan banyak warga yang mengeluh. Selain karena ada yang gagal panen juga ada yang panen terlebih dahulu. Sebab, dari 2.421 jiwa di Tlogolele mayoritas merupakan petani dan peternak.

"Banyak (yang mengeluh), Ya ada yang panen awal ada. Ya kalau mengeluh itu pasti ada karena pasti gagal panen," katanya. 

Neigen menyatakan tak tahu-menahu apakah ada ganti rugi dari pemerintah setempat. Namun, ia mengatakan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali sudah melakukan pendataan. 

"Belum ada info terkait itu (ganti rugi), tetapi kemarin sudah ada pendataan dari dinas pertanian ya," katanya. 

Selain berpengaruh pada tanaman, Neigen menjelaskan hujan abu juga berdampak pada pakan ternak. Namun, ia mengatakan sudah ada bantuan dari kementerian pertanian yang turun sekitar 7 ton untuk pakan ternak. 

"Untuk pakan ternak terdampak tadi ada bantuan dari kementerian peternakan melalui dinas peternakan tetapi baru enam dukuh. Yang dua dukuh belum terpenuhi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement