REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan tabir surya atau sunscreen tidak hanya penting bagi orang dewasa namun juga bayi. Dokter spesialis dermatologi Venereologi Estetika di RS Pondok Indah, dr Suksmagita Pratidina, mengatakan bahwa sunscreen ibarat nutrisi harian yang dibutuhkan kulit, karenanya bayi mulai usia enam bulan sudah dianjurkan untuk memakai sunscreen.
Dokter Suksmagita menjelaskan, penggunaan sunscreen pada bayi dimaksudkan untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Terlebih, kondisi kulit bayi memang lebih tipis dan sensitif dibandingkan orang dewasa sehingga perlu diberikan perlindungan lewat sunscreen.
“Ketika bayi kita ajak main keluar dan terus menerus secara berkala terpapar matahari, sementara dia tidak dipakaikan sunscreen, maka kulitnya berisiko mengalami skinburn, iritasi, dan gatal. Jadi penting bagi kita memakaikan sunscreen ya,” kata dr Suksmagita dalam diskusi media di Jl Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023).
Berbeda dengan orang dewasa yang lebih banyak menggunakan chemical sunscreen, bayi disarankan untuk mengenakan physical suncreen. Suksmagita menerangkan, physical sunscreen adalah jenis tabir surya yang bekerja seperti tameng yang menghalangi sinar UV menembus ke dalam kulit.
“Physical sunscreen itu tidak mudah menyerap ke kulit, jadi aman bagi bayi. Beda sama chemical yang mudah menyerap ke kulit, dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya bisa mengakibatkan iritasi,” kata dr Suksmagita.
Menurut dr Suksmagita, sunscreen harus dipakaikan di area-area yang kerap terekspos sinar matahari, termasuk area kulit wajah, leher, kaki, dan tangan bayi. Selain penggunaan sunscreen jenis physical, bayi juga dianjurkan memakai cleanser dan pelembap yang menggunakan formula ringan dan tidak mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi kulit seperti parfum, sabun, atau alkohol.
Pasalnya, kulit bayi masih sangat sensitif, sehingga harus menghindari skincare yang mengandung bahan kimia dan konsentrasi tinggi. “Fokus perawatan kulit bayi itu kan menjaga integritas skin barrier, jadi fokusnya pada proteksi, hidrasi dan gentle skincare yang akan membuat kulit lebih calm,” kata dr Suksmagita.