REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Posisi Menteri BUMN Erick Thohir dinilai semakin diperhitungkan dalam dinamika Pemilihan Presiden 2024. Ketua Umum PSSI tersebut banyak menghadirkan inovasi dan gagasan besar.
“Bobot politik yang dimiliki oleh Pak Erick Thohir ini besar,” kata Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti di Jakarta pada Rabu (15/3/2023).
Sejumlah keunggulan Erick Thohir dinilai mampu menciptakan dampak elektoral besar secara politik. Berbagai kebijakan berhasil Erick Thohir gagas untuk mewujudkan aspirasi masyarakat.
Menurut dia, keunggulan yang dimiliki semakin membukakan jalan bagi Erick Thohir. Terutama, lanjutnya, untuk menjadi cawapres pada gelaran pilpres mendatang.
Karena itu, jika diusung menjadi calon wakil presiden, Erick Thohir akan membawa dampak positif bagi partai politik (parpol). Peranan Erick Thohir bakal menentukan perolehan hasil akhir pilpres nanti.
“Sehingga tidak berlebihan jika ia dikatakan sebagai kunci kemenangan di pilpres,” kata Ray.
Terdapat sejumlah faktor yang membuat Erick Thohir menjadi sosok cawapres potensial di Pilpres 2024. Karakteristik eks presiden Inter Milan ini, mendapat banyak penerimaan baik di masyarakat.
Tercatat tren elektabilitas Erick Thohir mampu menunjukkan catatan positif signifikan. Bahkan, kehadirannya semakin diperkuat dengan kelebihan Erick Thohir berkomunikasi bersama partai politik (parpol).
Melihat hasil rekaman Lembaga Survei SPIN periode 3-13 Februari 2023, Erick Thohir berhasil duduk di daftar teratas sebagai cawapres. Erick Thohir mendapat raihan angka sebesar 17,1 persen.
“Erick Thohir juga punya kemampuan untuk mendongkrak suara. Karena yang bersangkutan dapat menutup kelemahan-kelemahan yang dimiliki dari elektabilitas capres,” kata Ray.
Gibran mengidolakan Erick Thohir
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyebutkan alasan dirinya menjadikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketum PSSI, Erick Thohir sebagai role model atau idola.
"Kalau dulu zamannya bapak memindahkan PKL itu bapak mengajak makan malam sebanyak 59 kali. Kalau saya ndak pake makan malam, tahu sendirilah caranya jadi ga pake makan malam, ga pake kompromi. Sekarang itu approach-nya berbeda makanya role model saya berbeda," kata Gibran saat mengisi talkshow di Auditorium UNS, Rabu (15/3/2023).
Perbedaan pendekatan tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Gibran mengidolakan sosok Luhut. "Role model saya tu beda, misalnya tadi yang disebutkan misalnya Pak Luhut itu idola. Kenapa? Karena kalau Pak Luhut dikasih tugas image-nya Luhut kan menteri segala urusan ya, tapi segala urusan itu selesai dengan beliau gitu lho," katanya.
Selain itu, Gibran juga mengidolakan sosok Erick Thohir yang menjadi menteri BUMN sekaligus ketua umum (ketum) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebab, Erick menurut Gibran sedang memperjuangkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia.
"Pak Erick Thohir kemarin mengecek Solo untuk piala dunia (U20) makanya jangan aneh-aneh dulu. Kalau ada event-event internasional jangan aneh-aneh. Intinya kita pengen jadi tuan rumah yang baik karena sekarang pak ketum PSSI sedang memperjuangkan Indonesia di Rwanda," katanya.
"Siapa tahu nanti besok kan piala dunia U-20 besok piala dunia yang beneran ada di Solo juga. Karena infrastrukturnya siap juga," katanya menambahkan.