REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan. Kebutuhan pokok tersebut di antaranya adalah minyak goreng, tepung, daging sapi, hingga gula.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pemerintah terus memantau ketersediaan pangan dari BUMN. Arya menyebut BUMN memiliki tugas menjaga stabilitas pangan nasional sehingga ketersediaan bahan pangan menjadi prioritas di masa ramadhan.
"Kalau Ramadhan ramai tentang minyak goreng, semua senang goreng-gorengan, ini seminggu sebelum Ramadhan. Kemudian ketersediaan tepung untuk kue, lalu daging untuk pemenuhan mau lebaran. Untuk sektor kesehatan, menjadi tugas Biofarma Group menjaga ketersediaan vitamin," ujar Arya dalam agenda Ngobrol Pagi BUMN (Ngopi BUMN) di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Direktur Komersial Holding BUMN pangan atau ID Food Ardiansyah Chaniago mengatakan, pihaknya menyiapkan stok dan pendistribusian komoditas pangan melalui skema realisasi penugasan pemerintah dan komersial bisnis. Ardiansyah menyampaikan ID Food telah menerima penugasan pemerintah sekaligus menyiapkan skema komersial B2B dengan pelaku usaha pangan untuk beberapa komoditas seperti gula, daging dan minyak goreng maupun kebutuhan sembako pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami menargetkan 103 titik bazar, 130 titik Gerakan Pasar Murah (GPM), dan 570 pasar pantauan untuk mendistribusikan sembako pangan sinergi pemangku kepentingan," ucap Ardiansyah.
Sementara itu, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menyampaikan terus menggelontorkan beras operasi pasar yang sekarang bernama program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menjaga stabilisasi harga beras di masyarakat. Sejak awal tahun sampai dengan saat ini, Febby mengatakan, Bulog sudah menyalurkan beras operasi pasar sebanyak hampir 500 ribu ton.
"Dengan stok yang dikuasai Bulog saat ini dan tersebar di seluruh Indonesia maka masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini," ujar Febby.
Febby menyampaikan Bulog juga rutin menggelar operasi pasar secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor sehingga mampu menahan laju kenaikan harga beras.
Sementara itu, Biofarma Group mendukung pemenuhan kebutuhan kesehatan selama ramadhan. Direktur Portofolio, Produk dan Layanan Kimia Farma Jasmine Karsono mengatakan Kimia Farma merupakan end to end healthcare provider yang meliputi produksi, distribusi, ritel farmasi hingga pelayanan Kesehatan pada konsumen melalui klinik Kesehatan dan laboratorium.
"Dalam menjawab tantangan kesehatan, dibutuhkan upaya untuk menjaga kesehatan agar tetap fit dan sehat saat Ramadhan. Menjaga imun tubuh menjadi penting karena adanya perubahan dalam kondisi tubuh ketika berpuasa," ucap Jasmine.
Biofarma Group melalui Kimia Farma, lanjut Jasmine, menyediakan berbagai produk vitamin dan suplemen dalam rangka menunjang daya tahan tubuh seperti Fituno, dan Citamin. Jasmine menyebut produk ini tersedia di apotek Kimia Farma, marketplace, dan event-event seperti bazar Ramadhan Kimia Farma.
"Hadirnya holding farmasi diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih menyeluruh bagi konsumen yang tidak hanya terbatas pada pengobatan dan pencegahan saja, melainkan dapat merambah pada pelayanan kesehatan. Biofarma Group siap mengembangkan ekosistem demi menyokong ketahanan kesehatan nasional," kata Jasmine.