Kamis 16 Mar 2023 00:48 WIB

Kementerian ESDM Lanjutkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik

Program ini akan dilanjutkan kembali dengan mengevaluasi pelaksanaan tahun lalu.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Teknisi memperlihatkan meteran listrik baru milik pelanggan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/12/2022). Sebanyak 14.307 rumah tangga di Jawa Barat menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk tahun anggaran 2022.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Teknisi memperlihatkan meteran listrik baru milik pelanggan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/12/2022). Sebanyak 14.307 rumah tangga di Jawa Barat menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk tahun anggaran 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 14.307 rumah tangga di Jawa Barat menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk tahun anggaran 2022. Pada tahun ini, program ini akan dilanjutkan kembali dengan mengevaluasi terlebih dahulu pelaksanaan tahun lalu.

"Realisasi penerima BPBL di Jawa Barat pada 2022 sebanyak 14.307 sambungan rumah tangga. Untuk Kabupaten Cianjur, telah tersambung sebanyak 2.110 sambungan rumah tangga yang tersebar di 23 kecamatan," ungkap Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM MP Dwinugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga

Lebih lanjut Nugroho menjelaskan bahwa sesuai hasil Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR pada 22 September 2022, telah disetujui alokasi APBN tahun 2023 untuk melanjutkan Program BPBL sebanyak 83.000 rumah tangga yang tersebar di 32 Provinsi.

"Untuk Provinsi Jawa Barat sendiri pada 2023 direncanakan mendapat alokasi sebesar 13.980 rumah tangga penerima BPBL," jelas Nugroho.

Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno yang hadir dalam peresmian tersebut mengatakan, keberadaan listrik di satu rumah ibarat siang dan malam. Apabila tidak ada listrik selalu malam, setelah ada listrik jadi siang.

"Begitu rumah itu sudah ada aliran listriknya, maka berubah total. Dari mulai semangat, psikologis berubah, perekenomian akan berubah karena adanya siang yang terang tersebut," ungkap Eddy.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk membantu dan menjadi wadah aspirasi masyarakat untuk menjembatani dengan pemerintah.

Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti menyatakan bahwa PLN terus belajar dari program BPBL yang telah dilakukan ditahun sebelumnya agar pelaksanaaan kedepan bisa menjadi lebih baik.

"Kami belajar dari realisasi (program BPBL) yang dilakukan di 2022, untuk 2023 mudah-mudahan lebih baik pelaksanaannya. Aplikasi dan sistem penunjang kami siapkan agar lebih mudah dan transparan dalam melistriki seluruh indonesia," kata Edi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement