REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Meta memutuskan untuk menghentikan non-fungible token (NFT) di Facebook dan Instagram. Pimpinan Meta commerce dan fintech Stephane Kasriel mengungkapkan hal tersebut dalam utas Twitter pada Senin (13/3/2023).
“Di seluruh perusahaan, kami mencermati apa yang kami prioritaskan untuk meningkatkan fokus kami,” kata Kasriel, dilansir dari The Verge, Kamis (16/3/2023). “Kami menghentikan koleksi digital (NFT) untuk saat ini guna berfokus pada cara lain untuk mendukung kreator, orang, dan bisnis.”
Juru bicara Meta Joshua Gunter mengonfirmasi dalam email ke The Verge bahwa keputusan tersebut berarti Meta akan mengakhiri pengujian pembuatan dan penjualan NFT di Instagram, serta kemampuan untuk membagikan NFT di Instagram dan Facebook dalam beberapa pekan mendatang.
Agaknya, perusahaan berfokus pada area yang saat ini dinilai berdampak besar, seperti perpesanan dan monetisasi di Reels dan peningkatan Meta Pay.
Integrasi NFT tampaknya menjadi salah satu korban dari dorongan CEO Mark Zuckerberg untuk menjadikan 2023 sebagai “tahun efisiensi”, bersama dengan program bonus Reels Play. Tetapi akhir mereka juga mengikuti penutupan Diem cryptocurrency yang didukung Meta dan dompet digital Novi Meta tahun lalu.
Namun, bahkan saat Meta keluar dari NFT, perusahaan lain bergegas memasuki pasar yang runtuh pada tahun 2022 dan kehilangan nilai miliaran setelah promosi besar-besaran pada awal tahun 2021.