Kamis 16 Mar 2023 07:05 WIB

Meta Hentikan NFT di Facebook dan Instagram

Meta memilih fokus pada bidang yang berdampak besar seperti Reels dan Meta Pay.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
Meta memutuskan untuk menghentikan non-fungible token (NFT) di Facebook dan Instagram.
Foto: EPA-EFE/META HANDOUT
Meta memutuskan untuk menghentikan non-fungible token (NFT) di Facebook dan Instagram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Meta memutuskan untuk menghentikan non-fungible token (NFT) di Facebook dan Instagram. Pimpinan Meta commerce dan fintech Stephane Kasriel mengungkapkan hal tersebut dalam utas Twitter pada Senin (13/3/2023).

“Di seluruh perusahaan, kami mencermati apa yang kami prioritaskan untuk meningkatkan fokus kami,” kata Kasriel, dilansir dari The Verge, Kamis (16/3/2023). “Kami menghentikan koleksi digital (NFT) untuk saat ini guna berfokus pada cara lain untuk mendukung kreator, orang, dan bisnis.”

Baca Juga

Juru bicara Meta Joshua Gunter mengonfirmasi dalam email ke The Verge bahwa keputusan tersebut berarti Meta akan mengakhiri pengujian pembuatan dan penjualan NFT di Instagram, serta kemampuan untuk membagikan NFT di Instagram dan Facebook dalam beberapa pekan mendatang.

Agaknya, perusahaan berfokus pada area yang saat ini dinilai berdampak besar, seperti perpesanan dan monetisasi di Reels dan peningkatan Meta Pay.

Integrasi NFT tampaknya menjadi salah satu korban dari dorongan CEO Mark Zuckerberg untuk menjadikan 2023 sebagai “tahun efisiensi”, bersama dengan program bonus Reels Play. Tetapi akhir mereka juga mengikuti penutupan Diem cryptocurrency yang didukung Meta dan dompet digital Novi Meta tahun lalu.

Namun, bahkan saat Meta keluar dari NFT, perusahaan lain bergegas memasuki pasar yang runtuh pada tahun 2022 dan kehilangan nilai miliaran setelah  promosi besar-besaran pada awal tahun 2021.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement