REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upayanya untuk menghindari skorsing dari komisi disiplin, ofisial keempat Marco Serra telah meminta maaf karena memiliki 'sikap dan bahasa tubuh yang salah' saat berseteru dengan pelatih AS Roma Jose Mourinho. Namun ia membantah telah menghina Mourinho.
Insiden tersebut terjadi di sisi lapangan saat Giallorossi kalah 2-1 dari Cremonese. Mourinho merasa geram dengan apa yang dia klaim sebagai penghinaan dari ofisial keempat. Larangan dua pertandingan di Serie A untuk Mou awalnya ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, tapi akhirnya dikukuhkan dalam proses banding.
Serra mungkin masih akan ditangguhkan tugasnya di lapangan oleh komisi disiplin dan dituduh melanggar kode etik asosiasi wasit juga. Untuk menghindari ini, Serra dan pengacaranya meminta pertemuan baru dengan jaksa penuntut FIGC hari ini untuk memperjelas posisinya.
"Melihat kembali rekaman itu, bahasa tubuhnya, tidak berbalik dan menyimpan tangannya di saku, itu 'tidak sempurna' dan jika dia menyadarinya pada saat itu, dia pasti sudah meminta maaf kepada pelatih Roma," jelas pengacara Gabriele Bordoni.
Namun, Serra tetap bersikeras bahwa ia tidak menghina Mourinho secara verbal. Ia menegaskan bahwa itu adalah kesalahpahaman di tengah kebisingan stadion.
"Pada akhir diskusi yang jujur dan adil, kami percaya bahwa kami menunjukkan dengan cara yang kredibel dan koheren bahwa pelatih merasa jengkel dengan sikap yang tidak sempurna. Serra mengatakan bahwa ia memahami sikapnya mungkin telah disalahpahami dan membuat Mourinho jengkel. Kami meminta agar masalah ini berakhir di sini dan kami ingin masalah ini diakhiri dengan jabat tangan antara kedua belah pihak," kata Bordoni dikutip dari Football Italia.
Serra telah berbicara dengan Le Iene di Mediaset untuk mengklarifikasi pandangannya tentang apa yang terjadi.
"Saya tidak mengatakan apa pun yang dapat menyinggung perasaan Mourinho. Saya hanya mengatakan 'Anda membuat seluruh stadion berbalik melawan Anda. Pergilah ke area Anda. Pergilah ke area Anda."
Namun Mourinho, serta beberapa pembaca bibir dari rekaman perseteruan tersebut, menyatakan bahwa Serra mengatakan,"Mereka semua mengolok-olok Anda. Pulanglah. Pulanglah."