Kamis 16 Mar 2023 07:20 WIB

Laba Bank BJB Syariah Semakin Moncer, Capai Rp 101,7 Miliar pada 2022 

Bank bjb syariah terus mengembangkan bisnis, termasuk ekosistem haji dan umrah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Nasabah bank bjb syariah menyetorkan dananya.
Foto: Dok. Republika
Nasabah bank bjb syariah menyetorkan dananya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Jabar Banten Syariah atau bank bjb syariah kembali menorehkan kinerja positif pada akhir periode 2022. Yakni, baik dari sisi Aset, Pembiayaan, DPK, Laba bersih, maupun lainnya.

Menurut Direktur Utama bank bjb syariah Adang A Kunandar, didukung penguatan kualitas aset, laba bersih BJBS terus meningkat berkat pembiayaan yang tumbuh impresif bersamaan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang baik. Serta, efisiensi sehingga BOPO berhasil ditekan.

Laba bersih bank bjb syariah terus tumbuh signifikan dalam 3 tahun terakhir. Yakni Rp 3,68 miliar pada 2020, Rp 21,9 miliar pada 2021, dan Rp 101,7 miliar pada tahun 2022.

“Bank bjb syariah berhasil mencetak laba bersih Rp 101,7 miliar pada 2022 atau naik 364,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Adang, Rabu (15/3/2023).

Peningkatan laba bersih tersebut, sejalan dengan pertumbuhan komponen pembiayaan bank bjb syariah yang mencapai Rp 7,44 triliun pada 2022 atau tumbuh 15,75 persen dari Rp 6,42 triliun pada 2021.

Secara perinci, pembiayaan produktif bank bjb syariah berhasil mencapai Rp 2,47 triliun pada 2022 atau naik dari Rp 2,01 triliun pada 2021. Sedangkan pembiayaan konsumtif mencapai Rp 4,96 triliun pada 2022 atau tumbuh dari sebelumnya Rp 4,41 triliun pada 2021.

Selain itu, menurut dia, DPK bank bjb syariah pada 2022 tumbuh signifikan mencapai Rp 9,11 triliun atau meningkat 15,68 persen dari Rp 7,88 triliun pada 2021.

Komponen DPK berasal dari pertumbuhan Giro yang mencapai Rp 938,16 miliar pada 2022 dari sebelumnya Rp 814,35 miliar pada 2021. Sedangkan Tabungan berhasil terhimpun Rp 2,33 triliun pada 2022 atau jauh lebih tinggi dibandingkan Rp 1,93 triliun pada 2021. Sementara Deposito mencapai Rp 5,84 triliun pada 2022 tumbuh lebih besar dibandingkan Rp 5,13 triliun pada 2021.

Selain itu, aset bank bjb syariah juga meningkat secara year on year menjadi Rp 12,44 triliun pada 2022, dari sebelumnya Rp1 0,35 triliun pada tahun sebelumnya.

Peningkatan positif juga terlihat pada aspek return on assets (ROA) dan return on equity (ROE). ROA di 2022 mencapai 1,14 persen, meningkat secara year on year dari sebelumnya 0,96 persen. Sementara ROE meningkat secara year on year menjadi 8,68 persen dari sebelumnya 2,08 persen di 2021.

Kinerja positif sepanjang 2022, kata dia, tidak lepas dari kerja keras seluruh insan bank bjb syariah dalam memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat.

"Kinerja bank bjb syariah yang meningkat di 2022 menunjukan bahwa performa perusahaan terus mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini adalah wujud komitmen bank bjb syariah untuk senantiasa memberikan layanan terbaik untuk nasabah," kata Adang.

Adang menjelaskan, rencana bank bjb syariah ke depan akan fokus untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan beberapa ekosistem dan komunitas yang berbasis digital. Sehingga diharapkan, akan memberikan kemudahan bagi seluruh nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan sehari–hari.

"Bank bjb syariah terus mengembangkan bisnis, termasuk ekosistem haji dan umrah melalui ekosistem haji dan umrah melalui pemanfaatan teknologi digital demi memudahkan dan memanjakan para nasabah,” kata Adang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement