REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami tekanan ada perdagangan kemarin, Rabu (15/3/2023), dengan melemah 0,21 persen. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak variatif di rentang 6.600–6.754.
IHSG akan diwarnai sentimen dari domestik maupun eksternal. Dari dalam negeri Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca dagang Indonesia periode Februari 2023 tercatat surplus sebesar 5,48 miliar dolar AS.
"Ini lebih tinggi dibanding surplus pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,87 miliar dolar AS," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, Kamis (16/3/2023).
Dari mancanegara, industrial production di China tercatat meningkat pada periode Januari-Februari 2023 sebesar 2,4 persen, lebih tinggi dari periode sebelumnya yang tercatat pada level 1,3 persen. Retail sales China pada periode yang sama meningkat di level 3,5 persen lebih tinggi dari periode sebelumnya yang mencatatkan kontraksi 1,8 persen.
Sementara itu, unemployement rate China pada periode Februari 2023 tercatat tumbuh 5,6 persen, meningkat dibanding periode sebelumnya 5,1 persen dan di atas konsensus 4,4 persen.
Berikuti ini beberapa rekomendasi saham pilihan Ajaib Sekuritas untuk ditransaksikan hari ini:
BFIN
Buy : 1.295
TP :1.335
Stop loss: <1.260
BFIN mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish harami. Volume menguat dan indikator stochastic oscillator goldencross di area oversold.
Sepanjang 2022 BFIN berhasil catat kenaikan pendapatan 30 persen yoy menjadi Rp 4,12 triliun. Dari sisi bottom line, laba bersih BFIN meningkat 59 persen yoy menjadi Rp 1,80 triliun. Kinerja BFIN sejalan dengan penyaluran kredit nasional berdasarkan data OJK tahun 2022 yang tumbuh 11,35 persen yoy.
BRMS
Buy : 157
TP :162
Stop loss: <153
BRMS mencoba rebound dari fase bearish jangka menengah dengan membentuk pola bullish harami. Indikator stochastic oscillator bergerak naik dari area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas memberikan peluang rebound.
Harga komoditas emas kembali naik di atas level 1.900 dolar AS per oz sejalan dengan turunnya indeks DXY dan imbal hasil obligasi AS. Pelaku pasar mencermati emas sebagai hedge di tengah ketidakpastian pasar keuangan Amerika Serikat.
AMRT
Buy : 2.850
TP :2.940
Stop loss: <2.770
AMRT bergerak sideways di atas pergerakan MA-5. Berpotensi lanjutkan fase uptrend jangka panjang didukung oleh stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram bearish terbatas.
Daya beli konsumen masih tangguh tercermin dari IKK pada Februari 2023 di level optimis sebesar 122,4 poin. Kinerja indeks retail sales juga diperkirakan meningkat pada Maret 2023 menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri menjadi katalis positif di sektor ritel. AMRT terus ekspansif dengan target penambahan 800 - 1.000 gerai baru di 2023.