REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai Kampus Fintech (financial technology) pertama di Indonesia, Cyber University melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan Perpustakaan Nasional. Bertempat di Pullman Hotel Jakarta, kegiatan MoU ini dilaksanakan pada 6 Maret 2023 dalam kegiatan rapat koordinasi nasional bidang perpustakaan.
Mengangkat tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Kesejahteraan, Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi COVID-19”, kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan, Rektor, Ketua serta Direktur Perguruan Tinggi.
Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono hadir langsung di acara penandatangan MoU ini. Ia mengatakan bahwa kesempatan hadir dalam kegiatan ini merupakan hal yang luar biasa. Khususnya dalam penguatan kolaborasi dan komitmen antar pemangku kepentingan bidang perpustakaan.
“Hadir dan melakukan MoU bersama Perpustakaan Nasional di kegiatan ini sangat luar biasa sekali. Pasalnya terdapat 32 pimpinan perguruan tinggi saling bertemu. Sehingga mungkin dapat dilanjutkan juga dengan MoU sesama perguruan tinggi,” kata Gunawan dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).
Di samping itu, hadir juga para Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota, para pakar serta praktisi perpustakaan dan literasi. Hadir juga, ketua asosiasi profesi, ketua forum perpustakaan, ketua asosiasi penerbit/pengusaha rekaman, serta pimpinan kementerian dan Lembaga.
Gunawan menambahkan, acara yang dihadiri oleh banyak petinggi ini juga merupakan bentuk sosialisasi tentang program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang menjadi basis dalam mewujudkan pembangunan perpustakaan dan peningkatan budaya literasi.
“Program TPBIS dari Perpustakaan Nasional ini juga berupaya mengurangi kemiskinan masyarakat marginal melalui pendayagunaan perpustakaan umum di daerah yang tersebar di Indonesia,” tambahnya.
Para penerima manfaat program tersebut akan mendapatkan pelatihan yang meningkatkan keterampilan mereka serta kegiatan promosional seperti penyuluhan, sosialisasi, wisata literasi, dan storytelling. Cyber University dalam hal ini juga akan menjadi bagian dari peningkatan budaya literasi tersebut.