Kamis 16 Mar 2023 13:33 WIB

Guna Kembangkan Startup di Indonesia, Cyber University Sukses Gelar Seminar Hybrid

Seminar Hybrid Cyber University akan fokus pada pemahaman ekosistem startup

Digelar pada tanggal 6 Maret 2023, sukses terlaksana secara offline di Mini Auditorium Gd. Cyber University, Jl. TB. Simatupang, Jakarta Selatan dan online melalui Zoom Meeting.
Foto: Cyber University
Digelar pada tanggal 6 Maret 2023, sukses terlaksana secara offline di Mini Auditorium Gd. Cyber University, Jl. TB. Simatupang, Jakarta Selatan dan online melalui Zoom Meeting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai The First Fintech University in Indonesia, Cyber University yang dulunya merupakan BRI Institute sukses menggelar Seminar Hybrid. Mengusung tema “Innovation and Ecosystem Start Up Industry”, kegiatan seminar ini bertujuan untuk mengembangkan startup-startup yang ada di Indonesia.

Digelar pada tanggal 6 Maret 2023, sukses terlaksana secara offline di Mini Auditorium Gd. Cyber University, Jl. TB. Simatupang, Jakarta Selatan dan online melalui Zoom Meeting.

Narasumber yang dihadirkan dalam seminar yakni Vice Chairman Association of Indonesian Transformation Digital 4.0 (PIDI 4.0) Alexander Ludi dan CEO of Jarivis (PT Jari Solusi Indonesia) Gatot Wicaksono

Gunawan Witjaksono selaku Rektor Cyber University dalam sambutannya mengatakan, Seminar Hybrid Cyber University ini akan memberikan insight yang luar biasa dari tenaga ahli sekaligus pelaku industri startup mancanegara.

“Insight yang akan didapat dari seminar hybrid Cyber University ini tentunya menjadi bekal dalam melakukan inovasi. Selain itu juga, dapat meningkatkan kapasitas cyberpreneurship dan mewujudkan tumbuhnya start-up baru yang sukses di kemudian hari,” tutur Gunawan dalam sambutannya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pentingnya pemahaman mengenai ekosistem startup saat ini. Khususnya dalam memahami pola kerja suatu di industri startup dalam menjalankan bisnisnya.

“Seminar ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan wawasan kepada masyarakat Indonesia. Khususnya untuk Generasi Z yang akan membangun sebuah strartup atau mungkin sudah memuulai dan sedang merintisnya dari awal agar tidak salah langkah,” ungkapnya.

Di samping pesertanya yang terdiri dari kalangan dosen, mahasiswa dan siswa SMA/Sederajat, ia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan tentang inovasi dan ekosistem dalam industri startup. Karena budaya dan kemampuan inovasi itu sendiri harus dimiliki oleh semua kalangan terutama tenaga pendidik dan generasi muda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement