Kamis 16 Mar 2023 13:54 WIB

Enam BUMN Bikin Perusahaan Patungan untuk Bangun IKN

Modal dasar usaha patungan tercatat mencapai Rp 340 miliar

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta (ANTARA) -- Enam perusahaan BUMN membentuk perusahaan patungan, PT Karya Logistik Nusantara (PT KLN) untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Enam perusahaan yakni PT Hutama Karya (Persero) dan lima BUMN Karya.

"Hadirnya PT KLN diharapkan dapat menyelenggarakan proyek pembangunan IKN dengan memberikan jaminan pasokan dan mutu produk material konstruksi," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga

Tjahjo mengatakan, perusahaan patungan ini dibentuk untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dalam penyediaan bahan dasar konstruksi. Selain itu juga fokus pada bidang bisnis beton pracetak dan perdagangan material konstruksi.

Tjahjo mengatakan, rencana pemindahan IKN membuat adanya pembangunan secara masif di Kawasan IKN. Terdapat kebutuhan material konstruksi yang sangat besar, khususnya kebutuhan beton.

Melihat peluang ini, enam perusahaan BUMN Karya melakukan inisiasi dengan membentuk sebuah perusahaan yang khusus, untuk memastikan kebutuhan dasar konstruksi terpenuhi selama proses pembangunan IKN.

Bersama BUMN Karya yang fokus pada bidang konstruksi antara lain PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero), perusahaan patungan PT KLN telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU- 0011167.AH.01.01 tahun 2023.

Adapun modal dasar usaha patungan tercatat mencapai Rp 340 miliar serta modal yang telah ditempatkan dan disetor sebesar Rp 85 miliar.

"Dengan kantor operasi berkedudukan di Balikpapan, PT KLN saat ini sudah mulai beroperasi dan sesegera mungkin memasok kebutuhan beton pada proyek-proyek di IKN. Melalui PT KLN ini juga dapat menunjang kegiatan usaha perusahaan," kata Tjahjo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement