Kamis 16 Mar 2023 14:01 WIB

Jejak Foto Jabat Tangan Guru Sabil-Ridwan Kamil dan Opini Budayawan Sunda Soal Kata Maneh

Beredar di media sosial foto guru Sabil bersama Ridwan Kamil jelang Pilgub Jabar.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Seorang guru di Kota Cirebon belakangan dipecat seusai komentarnya di Instagram Ridwan Kamil. (ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Seorang guru di Kota Cirebon belakangan dipecat seusai komentarnya di Instagram Ridwan Kamil. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fergi Nadira, Arie Lukihardianti, Ronggo Astungkoro, M Fauzi Ridwan, Antara

Muhammad Sabil Fadhilah, guru tidak tetap yang mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), dipecata oleh pihak yayasan menyusul komentarnya di Instagram (IG) Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Menyusul polemik pemecatannya, kemudian beredar di media sosial foto Sabil berjabat tangan dengan Ridwan Kamil.

Baca Juga

Jejak digital terungkap bahwa, foto tersebut diunggah di Instagram @sabilfadhillah pada 3 Januari 2016. Foto itu sepertinya diambil saat Ridwan Kamil tengah berkontestasi di Pilgub Jabar.

"Ceritanya menuju #Jabar1. By: #SabilTea," tulis keterangan unggahan disertai fotonya bersama Ridwan Kamil.

"Wilujeng kang Emil @ridwankamil atas perolehan suara tertinggi QC Pilkada Jabar," tulis akun Sabil yang memberi tag kepada akun Ridwan Kamil seperti dikutip dari unggahan ulang akun @politicaljokesid.

Terunggahnya foto Sabil dengan Ridwan Kamil kemudian menuai beragam komentar warganet. Sebagian warganet menyinggung soal pertemanan yang tidak langgeng dengan menyisipkan lagu yang pernah populer, "Kepompong." Ada juga yang mencurigai kasus pemecatan guru Sabil yang saat ini tengah viral menjadi rangkaian dari proyeksi politik masa depan Ridwan Kamil.

Sabil mengatakan, ia berkomentar di unggahan IG gubernur Jabar saat berinteraksi dengan anak-anak SMP yang berada di Tasikmalaya. Komentar tersebut dituliskan dirinya menggunakan bahasa Sunda. "Dalam Zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???" (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur jabar atau kader partai atau pribadi).

 

photo
Muhammad Sabil Fadhilah dipecat sebagai guru honorer SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, setelah menyebut kata maneh di akun Instagram M Ridwan Kamil. - (Istimewa)

 

Pada Rabu (15/3/2023), Sabil mengakui penggunaan kata 'maneh' saat mengomentari Ridwan Kamil di IG memang kurang sopan, karena ia berpendapat bahwa Ridwan Kamil merupakan orang yang ramah. Apalagi, setiap tampil di televisi ataupun medsos sering menganggap kalau perkataan warganet itu biasa saja.

"Saya tahu saya salah menggunakan kata maneh, karena di dalam bahasa Sunda ada tingkatannya dan kata maneh menempati urutan kedua. Karena yang saya tahu Ridwan Kamil mudah akrab, apalagi ketika tampil di televisi," katanya.

Ia mengatakan, alasan mengomentari unggahan Gubernur Ridwan Kamil karena saat berinteraksi yang bersangkutan menggunakan jas kuning, dan ia mempertanyakan mengapa menggunakan jas tersebut, mengingat sedang berinteraksi dengan siswa-siswi. Karena sepengetahuan Sabil, Ridwan Kamil baru saja masuk ke partai yang memiliki warna kuning, sehingga ia mencoba mempertanyakannya.

"Ketika berhadapan dengan dunia pendidikan sepemahaman saya tidak ada politik praktis di lingkungan sekolah. Dan Ridwan Kamil saat itu mengenakan jas kuning," katanya.

Merespon polemik di media sosial (medsos), Ridwan Kamil mengaku kaget ketika mengetahui pemecatan Sabil.

"Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget," tulis Gubernur Ridwan Kamil di akun pribadinya.

Menurut Ridwan Kamil, sudah ribuan kritikan untuk dirinya dan ia menanggapi dengan santai dan biasa saja, bahkan sering pula dibalas dengan candaan. Namun, dia melanjutkan, karena yang berkomentar kasar seorang guru, dikhawatirkan ditiru dan dilihat anak didiknya, sehingga pihak sekolah memberikan tindakan tegas.

"Mungkin karena yang melakukan posting kasar adalah seorang guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik institusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan," tulisnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wahyu Mijaya menegaskan, tidak ada perintah dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk memberhentikan Muhammad Sabil Fadilah sebagai guru di SMK Telkom Cirebon dan SMKS Ponpes Minbauul Ulum. Menurut Wahyu, pihaknya sudah mengonfirmasi kepada pihak Kantor Cabang Dinas (KCD) Cirebon terkait hal itu. Wahyu pun, mengecek Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Sabil masih tercatat di Disdik Jabar.

Baca juga : Ironis, Guru SMK yang Dipecat Ternyata Mengidolakan M Ridwan Kamil

"Dengan KCD sudah dikomunikasikan. KCD juga komunikasi dengan sekolah dan pada prinsipnya tidak ada arahan perintah untuk memberhentikan. Sebagai bukti, sampai saat ini data dapodik masih tercantum. Di kita dapodiknya masih ada, nanti saya cek lagi," papar Wahyu.

Wahyu pun sudah menyampaikan pesan untuk mencabut surat pemberhentian Sabil kepada pihak sekolah. "Kalau dari sisi statement (Sabil) di Instagram kita sudah sampaikan agar jangan sampai diberhentikan. Tapi apakah yang bersangkutan ada masalah lain dengan sekolah ya kita tidak tahu. Kalau masalah di luar itu bukan kewenangan kami, tapi kalau soal statement di IG kita sudah minta jangan sampai diberhentikan," paparnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement