REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75 persen. Suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar lima persen dan suku bunga Lending Facility tetap berada pada level 6,5 persen.
"Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter untuk memastikan penurunan ekspektasi inflasi ke depan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulanan Maret 2023, Kamis (16/3/2023).
Perry menuturkan, BI yakin suku bunga tersebut memadai untuk mengarahkan inflasi inti tetap berada di bawah empat persen pada semester I 2023. Keputusan tersebut juga diyakini dapat mengarahkan inflasi indeks harga konsumen (IHK) berada di bawah empat persen mulai September 2023.
"Suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate tetap 5,75 persen ini merupakan sinergi untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ucap Perry.
Dia menuturkan, keputusan tersebut tetap konsisten dengan kebijakan moneter preemptive dan forward looking. Khususnya untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi ke depan.