REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) memproyeksikan penjualan bus dan truk meningkat sebesar 25 persen atau sekitar 3.398 unit di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 yang sebanyak 2.718 unit. President Director DCVI Naeem Hassim mengatakan bahwa pihaknya berniat untuk memperluas jaringan, baik dalam bentuk diler maupun cabang untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan daerah yang lebih luas di Indonesia.
"Melihat ramainya wacana kendaraan listrik dan juga kendaraan rendah emisi di Indonesia, ekspansi teknologi terbaru serta inovasi kendaraan listrik niaga sudah menjadi tujuan DCVI," kata Naeem di sela peluncuran Mercedes-Benz Actros/Arocs Euro 5 di Tangerang, Kamis (16/3/2023).
Naeem menyampaikan catatan penjualan bus dan truk selama beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2022, Mercedes-Benz Truk terjual mencapai 2248 unit dibandingkan tahun 2021 yang sebanyak 611 unit.
Sedangkan untuk bus penjualan Mercedes-Benz Bus DCVI mencatat penjualan mencapai 470 unit di tahun 2022, dibandingkan tahun 2021 yang sebanyak 113 unit.
DCVI optimistis meskipun kondisi ekonomi dibayangi resesi global, harga energi yang tinggi, dan kendala pada beberapa rantai pasok global. DCVI akan selalu berusaha mendukung kebijakan pemerintah Indonesia dalam penyediaan kendaraan niaga dengan jejak emisi yang rendah dan ramah lingkungan, sejalan dengan target Net Zero Emission di tahun 2060.
"Kami berharap dapat terus memberikan inovasi-inovasi ramah lingkungan yang sejalan dengan sustainability dan target nol emisi karbon, baik dari DCVI di Indonesia maupun secara global," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, Daimler Truck berharap perkembangan yang kuat di pasar penjualan kendaraan niaga, mengingat truk heavy-duty di pasar Amerika Utara diperkirakan berjumlah antara 280.000 dan Eropa sebanyak 320.000 unit. Daimler Truck berupaya mengantisipasi penjualan unit pada tahun 2023 di kisaran antara 510.000 hingga 530.000 unit secara global.