Kamis 16 Mar 2023 17:07 WIB

PAN Tegaskan Parpol KIB Miliki Independensi Usulkan Nama Capres

Eddy mengeklaim Koalisi Indonesia Bersatu hingga saat ini masih solid.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto(ketiga kiri) dan  Sekjen PAN Eddy Soeparno (kedua kanan) foto bersama peserta  acara Senam Sehat Birukan Langit Indonesia di Lapangan Sempur Kota Bogor, Sabtu (14/1/2023).
Foto: Dok-Republika
Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto(ketiga kiri) dan Sekjen PAN Eddy Soeparno (kedua kanan) foto bersama peserta acara Senam Sehat Birukan Langit Indonesia di Lapangan Sempur Kota Bogor, Sabtu (14/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) antara partainya, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) solid. Ketiganya juga intensif melakukan komunikasi dalam persiapan Pemilu 2024.

Adapun soal calon presiden (capres), KIB tak melarang PAN, Partai Golkar, dan PPP menyodorkan nama-nama yang pantas. Menurutnya, itu merupakan bagian dari demokrasi dan independensi partai politik.

Baca Juga

"Masing-masing partai punya independensi dalam menentukan siapa capres-cawapresnya dan itu sudah kita laksanakan dari pemilu ke pemilu. Tidak ada perubahan bahwa keputusan partai untuk mengusung capres-cawapres itu keputusan internal partai," ujar Eddy di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Saat ini, Partai Golkar masih mendorong Airlangga Hartarto yang merupakan ketua umum partai tersebut sebagai capres. Sedangkan PAN mengusulkan sejumlah nama, beberapa di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir.

KIB juga masih membuka pintu komunikasi dan koalisi dengan partai politik lain. PAN, Partai Golkar, dan PPP juga tetap membuka usulan sosok-sosok terbaik untuk diusung sebagai capres-cawapres.

"Masing-masing partai punya independensi dalam menentukan siapa capres-cawapresnya dan itu sudah kita laksanakan dari pemilu ke pemilu. Tidak ada perubahan bahwa keputusan partai untuk mengusung capres-cawapres itu keputusan internal partai," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono mengaku hingga saat ini KIB bersama Partai Golkar dan PAN belum memutuskan sosok yang diusung sebagai capres. Saat ini, ketiga partai politik masih mengusulkan nama-nama yang berbeda.

Harapannya dalam forum pengambilan kesepakatan terkait capres, ketiga partai politik tersebut mengusulkan satu nama yang sama. Agar pengambilan keputusan dari KIB akan lebih mudah tercapai.

"Kita perdebatkan kembali (nama yang diusulkan sebagai capres). Setelah masing-masing itu membawa calon dan diharapkan yang dibawa calon itu sama ya, tentu ini menjadi keputusan politik yang bulat, yang mudah, waktunya lebih singkat," ujar Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Ia sendiri tak mengungkapkan waktu pengambilan keputusan KIB terkait pasangan capres dan cawapres. Klaimnya, Partai Golkar, PAN, dan PPP tak ingin terburu-buru dalam memutuskan hal tersebut.

"Inilah yang ditunggu oleh umat dan rakyat Indonesia. Sekali lagi kami sangat berhati-hati untuk tidak terburu-buru, tapi ini tidak boleh lama lagi karena ini waktu tinggal enam bulan lagi," ujar Mardiono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement