REPUBLIKA.CO.ID, BREISGAU -- Pelatih Freiburg, Christian Streich, menilai, status Juventus sebagai unggulan di babak 16 besar Liga Europa justru memberikan keuntungan tersendiri buat Freiburg di laga leg kedua, Jumat (17/3/2023) dini hari WIB. Freiburg bertekad memanfaatkan keuntungan bermain di kandang dan mengejutkan I Bianconeri di laga tersebut.
Di leg pertama, yang digelar di Stadion Allianz, Turin, Juventus sukses menutup laga dengan kemenangan tipis, 1-0, via gol Angel Di Maria. Keunggulan agregat ini dinilai belum cukup meyakinkan buat I Bianconerri untuk bisa melewati adangan Freiburg di laga leg kedua.
Streich pun tidak menampik soal status I Bianconeri sebagai tim favorit di laga tersebut. Kondisi ini, ujar Streich, justru menimbulkan tekanan tersendiri buat Si Nyonya Tua dalam laga yang bakal digelar di Stadion Europa-Park tersebut.
Terlebih, Juventus hanya mengantongi keunggulan agregat satu gol. Meski Freiburg juga berada dalam tekanan untuk bisa memetik kemenangan di laga itu, tekanan terbesar malah berada di pundak tim besutan Massimilano Allegri itu untuk bisa memenuhi ekpektasi lolos ke babak perempat final Liga Europa tersebut.
''Kami merasakan tekanan, tapi Juventus, yang lebih difavoritkan juga mengalami tekanan serupa. Jika mereka gagal lolos, maka akan menjadi kejutan buat semua orang,'' ujar Streich seperti dikutip Tuttomercatoweb, Kamis (16/3/2023).
Pelatih asal Jerman itu menegaskan tekad Freiburg untuk bisa mengejutkan Juventus di laga tersebut. Target mencetak lebih dari dua gol dan menutup laga tanpa kebobolan pun digaungkan Freiburg.
''Kami akan berusaha mencetak satu atau dua gol di laga tersebut. Kami akan tampil dengan keberanian dan kepercayaan diri,'' kata Streich.