Kamis 16 Mar 2023 22:51 WIB

CSAP Bukukan Laba Bersih Rp 246 Miliar Sepanjang 2022

Catur Sentosa Adiprana tingkatkan kinerja lewat perluasan distribusi dan produk

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Mitra10, Indra Gunawan (kiri) bersama Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Warit Jintanawan (kedua kanan), menjelaskan produk Mitra10 kepada Kepala Dinas DPU Semarang, Sih Rianung (kedua kiri) yang hadir mewakili Walikota Semarang dalam peresmian gerai Mitra10 ke-41 di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/10).
Foto: Dok. CSAP
Direktur Mitra10, Indra Gunawan (kiri) bersama Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Warit Jintanawan (kedua kanan), menjelaskan produk Mitra10 kepada Kepala Dinas DPU Semarang, Sih Rianung (kedua kiri) yang hadir mewakili Walikota Semarang dalam peresmian gerai Mitra10 ke-41 di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--  PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 246 miliar pada 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 11,81 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 220 miliar.

Direktur Catur Sentosa Adiprana Andy Totong mengatakan perusahaan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja melalui segmen-segmen bisnisnya. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan dan memperkuat segmen distribusi dengan memperluas jaringan distribusi dan menambah produk dan menerapkan strategi ekspansi agresif segmen ritel modern.

“Pertumbuhan solid dalam kinerja laba bersih tidak terlepas dari pertumbuhan positif pendapatan sepanjang 2022. Pada akhir 2022, pendapatan perusahaan sebesar Rp 15,45 triliun, naik 8,51 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 14,24 triliun,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perusahaan, Kamis (16/3/2023).

Dua segmen bisnis perusahaan, yaitu segmen distribusi (bahan bangunan, kimia, dan FMCG) dan segmen ritel modern (bahan bangunan dan furniture) mencatat kinerja positif sepanjang 2022. Segmen distribusi sebesar Rp 9,58 triliun, naik 4,37 persen dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 9,18 triliun. Segmen ini memberikan kontribusi 62 persen terhadap pendapatan konsolidasi.

“Hal ini didukung oleh jaringan 46 cabang distribusi bahan bangunan di berbagai kota besar di Indonesia, lima cabang distribusi kimia, dan 38 area distribusi barang konsumen (FMCG). Segmen distribusi telah menjadi tulang punggung atau segmen dengan kontribusi terbesar sejauh ini. Hal ini disebabkan oleh kuatnya jaringan distribusi yang dimiliki perusahaan,” jelasnya.

Segmen ritel modern dengan kontribusi 38 persen dari pendapatan yang diwakili oleh jaringan ritel modern Mitra10 khusus bahan bangunan dan Home Improvement dan jaringan ritel modern Home Furnishing Atria mencatat pendapatan sebesar Rp 5,87 triliun atau naik 16,01 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,06 triliun.

Segmen ritel modern telah dikenal sebagai segmen yang memberikan kontribusi positif dalam hal pertumbuhan. Saat ini, perusahaan memiliki 45 gerai ritel moderen Mitra10 dan 19 showroom Atria. Rantai ritel modern ini tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement