REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda menelan permen karet? Apabila tak sengaja menelannya, apakah perlu khawatir?
Seorang ahli memberikan pemahaman efek samping menelan permen karet bagi kesehatan. Sebagian besar permen karet terbuat dari bahan dasar permen karet atau inti permen karet, yang mungkin ada lapisannya ataupun tidak. Dasar permen karet terdiri atas resin, plasticizer, dan polimer.
Permen karet juga dapat dicampur dengan pelembut makanan, pengawet, pemanis, pewarna, dan perasa. Sering kali, permen karet juga memiliki lapisan bubuk atau poliol yang keras.
Beberapa penelitian di Eropa merekomendasikan untuk menjauhi permen karet karena biasanya mengandung perasa buatan, pemanis buatan aspartam, dan pengawet seperti butylated hydroxytoluene (BHT). Dilansir laman HealthShots pada Rabu (15/4/2023), konsultan neonatologis dan dokter anak Rumah Sakit Kharadi Pune, dr Jagdish Kathmate, menemukan efek dari menelan permen karet.
Tujuan mengunyah permen karet bukan untuk menelannya, tapi beberapa orang cenderung menelannya secara tidak sengaja. Dr Kathnate mengatakan, tidak ada efek negatif yang diketahui dari menelan permen karet, jadi jangan khawatir.
Permen karet akan berada lama di dalam perut sebelum bisa mencernanya. Kadang-kadang permen karet bisa melewati perut dan langsung dikeluarkan melalui feses. Meski begitu, Anda harus tetap berhati-hati saat mengunyah permen karet.
Sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk memproses permen karet, tetapi permen karet tidak akan bertahan di perut selama tujuh tahun, seperti yang dikatakan mitos. Memang butuh waktu karena sistem mereka perlu memecah dasarnya.
Dalam beberapa kasus, saluran pencernaan dapat tersumbat karena permen karet yang tertelan dan seseorang dapat mengalami mual untuk sementara waktu. Namun, tidak ada efek samping utama dari menelan permen karet.
Dampak menelan permen karet bagi anak-anak akan lebih rentan dibandingkan pada orang dewasa. Seorang anak yang menelan terlalu banyak permen karet, terutama jika sudah mengalami konstipasi, mungkin mengalami penyumbatan di ususnya.
The New York Times mengutip sebuah studi pada 1998 yang diterbitkan dalam Jurnal Pediatri, menggambarkan beberapa contoh di mana anak-anak mengalami penyumbatan usus sebagai akibat dari menelan banyak permen karet. Permen karet itu mengeras menjadi massa yang lebih besar bersama makanan lainnya. Penyumbatan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa, mual, dan sembelit. Meski jarang, makan permen karet bisa menyebabkan hal itu.
Anak-anak boleh mengonsumsi permen karet bebas gula, tetapi hanya diperbolehkan satu potong per hari. Selain itu, sebaiknya temui dokter sebelum memberikan permen karet kepada anak. Setelah mengunyah permen karet, buang dengan hati-hati.
Segera cari pertolongan medis jika menelan banyak permen karet. Utamanya, jika menunjukkan gejala obstruksi usus, seperti sakit perut, sembelit, bega atau pembengkakan yang berlebihan pada tubuh, kram yang menyakitkan, atau muntah.