REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/3/2023) merilis video yang menunjukkan Rusia mencegat pesawat pengintai militer AS yang jatuh di Laut Hitam dua hari lalu. Gedung Putih mengatakan, video ini mengungkap kebohongan Rusia.
Dalam video tersebut, jet tempur Su-27 Rusia terlihat sangat dekat dengan drone dan membuang bahan bakar di dekatnya. Menurut pejabat AS, tindakan ini adalah upaya nyata untuk merusak pesawat Amerika saat terbang.
Pentagon mengatakan, umpan video hilang setelah manuver Rusia. Menurut Pentagon, hal ini diakibatkan oleh jet Rusia yang bertabrakan dengan pesawat tak berawak AS. Video diakhiri dengan gambar baling-baling drone yang rusak, yang disebabkan oleh tabrakan sehingga membuat pesawat tidak dapat dioperasikan dan jatuh ke perairan dalam.
Pentagon mengatakan, video yang berdurasi sekitar 40 detik itu telah diedit oleh militer AS. Namun video itu menunjukkan peristiwa secara berurutan.
Sebuah peta yang disediakan oleh militer AS menunjukkan pencegatan pertama terjadi antara 40 dan 50 mil laut dari Krimea, di wilayah udara internasional. Tabrakan berlangsung sekitar 10 mil lebih jauh dan drone akhirnya jatuh 75 hingga 85 mil laut dari darat.
Rusia telah membantah tuduhan AS. Rusia mengatakan, kecelakaan itu disebabkan oleh manuver tajam drone AS dan jet tempur Moskow tidak melakukan kontak. Gedung Putih mengatakan rekaman yang dirilis membantah peristiwa versi Moskow.
"Itu benar-benar menghancurkan kebohongan Rusia tentang apa yang mereka katakan terjadi atau apa yang mereka katakan tidak terjadi. Sangat jelas ketika Anda melihat video bahwa jet tempur menabrak drone kami," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby kepada wartawan.
Kirby mengatakan insiden itu sembrono dan mungkin menunjukkan ketidakmampuan militer Rusia. "Kami tidak tahu apakah itu juga disengaja. Jadi saya tidak bisa menunjuk ke video itu dan mengatakan bahwa ini adalah niat yang disengaja," katanya.
Insiden di perairan internasional adalah pengingat bahwa ada risiko konfrontasi langsung antara Amerika Serikat dan Rusia atas Ukraina. Seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, kapal-kapal Rusia telah terlihat di dekat lokasi jatuhnya drone AS. Namun kapal-kapal Rusia itu belum menemukan pecahan drone AS yang jatuh.
Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan ada indikasi Moskow sedang berusaha mengumpulkan puing-puing dari MQ-9. Namun dia pesimis Rusia dapat mengumpulkan pecahan drone AS yang jatuh di laut dalam.
"Kami menilai sangat tidak mungkin mereka dapat memulihkan sesuatu yang berguna," kata Ryder.