Jumat 17 Mar 2023 08:55 WIB

Muhaimin: Jika Prabowo Sama Ganjar, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Bubar!

Muhaimin mengaku tidak tertarik dengan pasangan Prabowo-Ganjar atau sebaliknya.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat peresmian Sekretatiat Bersama (Sekber) di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (23/1/2023). Sekber tersebut merupakan bentuk optimisme kedua partai dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Selain itu juga wujud implementasi dari kerjasama politik yang sudah diputuskan dan disepakati.
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat peresmian Sekretatiat Bersama (Sekber) di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (23/1/2023). Sekber tersebut merupakan bentuk optimisme kedua partai dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Selain itu juga wujud implementasi dari kerjasama politik yang sudah diputuskan dan disepakati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait berhembusnya wacana dipasangkannya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ia menegaskan, PKB tak tertarik mengusung pasangan tersebut.

"Saya belum mendengar satu partai pun yang mengusung itu dan PKB tidak tertarik mengusung itu," ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3).

Baca Juga

Kerja sama politik dengan Partai Gerindra yang disebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, tegas Muhaimin, sangat solid. Termasuk komunikasinya terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Adapun terkait isu dipasangkannya Prabowo dengan Ganjar, ia juga tak mendengar adanya usulan tersebut dari Partai Gerindra. Jikalau Prabowo akhirnya memilih Ganjar sebagai cawapres, menurutnya itu tanda bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bubar. "Ya berarti koalisinya bubar dong. Ya toh?" ujar Muhaimin.

Ia pun tak ambil pusing dengan beredarnya foto yang menunjukkan kemesraan antara Prabowo dan Ganjar. Kemesraan keduanya diketahui terjadi ketika menemani kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kebumen, Jawa Tengah.

"Sampai hari ini solid. Bahkan usulan pasangan baru alternatif belum pernah muncul dalam rapat-rapat kita dengan Gerindra," ujar Muhaimin.

Pembahasan terkait capres dan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya juga terus dibicarakan dengan Prabowo. Sambil keduanya menganalisis kompetitornya jelang Pilpres 2024. "Jadi kita sedang terus intensif bersama Pak prabowo menganalisis kompetitor, kira-kira pasangan yang akan muncul dari koalisi lain, itu kayak apa. Iitu yang akan menentukan antisipasi kita," ujar Muhaimin.

Ia menjelaskan, perkembangan politik Indonesia saat ini diisi oleh tiga poros koalisi. Pertama adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya antara PKB dengan Partai Gerindra yang diteken pada Agustus 2022.

Lalu, ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) antara Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Terakhir adalah Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah resmi mengusung bakal capres, Anies Baswedan.

"Partai lain juga belum ada yang bisa disimpulkan, siapa yang bakal maju, dan berpasangan dengan siapa ini, juga apa namanya masih menjadi pertimbangan kita, tapi bahwa PKB dan Gerindra solid," ujar Wakil Ketua DPR itu.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement