Jumat 17 Mar 2023 09:36 WIB

Bank Sentral Swiss Pinjami Credit Suisse 54 Miliar Dolar AS

Credit Suisse mengatakan langkah ini diambil untuk memperkuat kondisi bank.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
 Credit Suisse di distrik keuangan London Canary Wharf, di London, Inggris, Kamis (16/3/2023). Bank Sentral Swiss National Bank (SNB) akan memberikan pinjaman sebesar 54 miliar dolar AS kepada Credit Suisse.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Credit Suisse di distrik keuangan London Canary Wharf, di London, Inggris, Kamis (16/3/2023). Bank Sentral Swiss National Bank (SNB) akan memberikan pinjaman sebesar 54 miliar dolar AS kepada Credit Suisse.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Sentral Swiss National Bank (SNB) akan memberikan pinjaman 54 miliar dolar AS kepada Credit Suisse. Kepala Eksekutif Credit Suisse Ulrich Koerner mengatakan, langkah ini diambil untuk memperkuat kondisi bank.

"Tim bergerak cepat menghadirkan bank yang lebih sederhana dan lebih fokus yang dibangun berdasarkan kebutuhan klien," ujar Ulrich seperti dilansir dari BBC pada Jumat (17/3/2023).

Baca Juga

Credit Suisse menghadapi persoalan pelik menyusul adanya kelemahan dalam kontrol internal saat terlambat merilis laporan keuangan. Kondisi ini memicu banyak investor melepas kepemilikan saham hingga harga saham bank jatuh sebesar 24 persen atau rekor terendah.

Kondisi kian memburuk saat Saudi National Bank sebagai investor terbesar menolak memberikan tambahan modal. Pasalnya, SNB terbentur aturan memiliki kepemilikan saham maksimal 10 persen.

Masalah di sektor perbankan muncul di AS pekan lalu dengan runtuhnya Silicon Valley Bank, bank terbesar ke-16 di negara itu, diikuti dua hari kemudian oleh runtuhnya Signature Bank. Kekhawatiran menyebar ke seluruh pasar keuangan dengan semua indeks utama turun tajam.

"Masalah di Credit Suisse sekali lagi menimbulkan pertanyaan apakah ini awal dari krisis global atau hanya kasus 'istimewa' lainnya," tulis Andrew Kenningham dari Capital Economics.

Bank Nasional Swiss, yang merupakan bank sentral Swiss, dan Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss berusaha menenangkan ketakutan investor, mengatakan mereka siap membantu Credit Suisse jika perlu. Aturan ketat berlaku untuk lembaga keuangan Swiss untuk memastikan stabilitas dan Credit Suisse memenuhi persyaratan untuk bank yang dianggap penting secara sistemik.

"Tidak ada indikasi risiko penularan langsung untuk institusi Swiss karena gejolak saat ini di pasar perbankan AS," kata mereka dalam pernyataan bersama.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement