Jumat 17 Mar 2023 09:51 WIB

Pakar Ingatkan Pentingnya Keamanan Perangkat Digital

Kita mesti memastikan keamanan digital baik luar jaringan atau dalam jaringan.

Keamanan data digital. (Ilustrasi)
Foto: Pxhere
Keamanan data digital. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Internet memudahkan segalanya termasuk dalam proses belajar mengajar, tergantung individunya apakah bisa memanfaatkannya atau tidak. Berbanding lurus dengan kemudahannya, internet juga memiliki risiko dalam keamanan digital. 

"Karena itu kita mesti memastikan keamanan digital baik luar jaringan atau dalam jaringan agar dapat dilakukan secara aman," ungkap UI/UX Designer, Aldiyar saat jadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya, seperti dilansir pada Jumat (17/3/2023).

Baca Juga

Bukan hanya mengamankan data yang dimiliki tapi juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. Sebab, bocornya data pribadi bisa memengaruhi keamanan pribadi, dari beberapa contoh kasus data pribadi disalahgunakan yaitu saat data yang kita unggah di media sosial membawa risiko keselamatan jiwa.

Di mulai dari mengamankan perangkat digital, terdapat ancaman malware yaitu perangkat lunak yang diciptakan untuk mengontrol perangkat secara diam-diam. Pengguna bisa mengantisipasi hal itu dengan memakai antivirus, dan sebaiknya juga tidak menggunakan software bajakan, serta tidak sembarangan klik tautan yang didapat dari sembarang orang. 

Kemudian yang paling membahayakan adalah rekam jejak digital di media sosial dapat disalahgunakan orang lain untuk penipuan hingga pembobolan akun. Secara tidak sadar kita sering kali mengunggah data yang jika dikumpulkan bisa menjadi alat untuk penipuan. Contoh kongkritnya, momen ulang tahun yang memuat informasi tanggal lahir serta foto yang mengungkap siapa saja anggota keluarga dan lokasi rumah maupun kantor. 

Ancaman identitas digital ini bisa digunakan untuk membobol rekening bank hingga menjadi cara seseorang berpura-pura menjadi Anda. Maka tak jarang ditemui kasus Whats'App diretas. "Dengan kita tidak membocorkan data pribadi melalui media sosial bukan berarti risiko lainnya tidak ada, karena masih ada modus kejahatan mencuri informasi penting yang kita miliki," sambung Aldriar.

Kejahatan ini menurutnya hal paling sering terjadi saat ini, yaitu phising yang merupakan upaya untuk bisa mendapatkan informasi sensitif seseorang  dengan cara mengelabui korbannya. Biasanya data yang diambil adalah data seperti nama lengkap, nomor KTP, data akun seperti username dan password dan data finansial. Khusus untuk phising cara menghindarinya dengan jangan asal saat mengklik tautan tidak jelas, sebab dari sana terjadi phising pencurian data. 

Sebagai informasi, 'Webinar Makin Cakap Digital' merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Webinar 'Makin Cakap Digital' merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement